Alam kubur
Begitu seorang manusia meninggal dunia, maka semuanya akan ditinggalkannya. Istri yang cantik, putra-putinya yang lucu-lucu, rumahnya yang besar dan mewah, mobil nya yang berjumlah delapan buah, semua nya ditinggalkan dan memang tidak bersedia mengikutinya masuk ke alam kubur. Kini tinggallah dia sendiri berteman dengan sepi, hanya berselimut kain kafan yang putih. Sabda Rosululloh SAW: “Idha matab nu adama inkota amalihi illa min salasatin sodaqotin jariyatin,au ilmin yuntafau bihi au walidin solihin yad u lahu” Artinya: “Ketika manusia mati,maka putuslah segala amalnya, kecuali 3 perkara(yg bisa terus sambung dg si mati) yaitu: Sodaqoh jariah,ilmu yang bermanfaat(ilmu agama yang diajarkan pada orang lain) dan anak yang sholeh yang selalu mendoakan pada orang tuanya”. Begitu tujuh langkah para keluarga,teman,handau taulan dan tetangga yang ikut mengantar dia ke kuburan pergi meninggalkan nya sendiri, maka datanglah malaikat yang langsung menginterogasinya dengan beberapa pertanyaan. Alam kubur adalah ‘akhirat kecil’ atau ‘akhirat tahap pertama’ yang akan dihadapi setiap orang setelah mati. Di alam kubur lah akan terlihat apakah dia kelak akan ke Surga atau ke Neraka. Nabi bersabda: “Jika di kubur seseorang disiksa,maka di akhirat kelak dia akan mendapatkan siksa yang lebih berat di neraka” Saat manusia di Alam kubur inilah ,dia akan tergantung AMAL nya selama di dunia dan HATI nya. Kalau amal nya baik,sesuai dengan Alquran dan Hadis ,lalu hati nya diniati karena Alloh,maka dikatakan oleh Malaikat di alam kuburnya: “Nam solihan” “tidurlah yang nyenyak” Lalu dia disinari dengan cahaya dari Surga sehingga dia terlelap tidur dengan nikmat sampai hari kiamat datang. bahkan saking nikmatnya tidur, seakan-akan dia tidur hanya sehari ,bahkan seolah-olah hanya Setengah hari saja ! Sebaliknya kalau Amal nya tidak sesuai dengan Alquran dan Hadis, maka Malaikat langsung memukul dan menyiksanya sampai badan dan tulangnya hancur. Dia disiksa terus sampai datangnya hari kiamat. Salah satu yang menyebabkan orang disiksa kubur ini adalah karena orang tersebut tidak bisa menjaga kesucian alias tidak bersih dari Najis yang disebabkan karena percikan air kencing. 1.Rosululloh SAW bersabda di Hadis Ibnu Majah: “Kebaanyakan siksa kubur adalah dari air kencing” 2.Rosululloh SAW bersabda di Hadis Muslim: “Sesungguhnya kedua orang ini di siksa kubur bukan karena perkara besar.yang pertama karena tidak menjaga dari percikan kencing….” 3.Rosululloh SAW bersabda di Hadis Daraqutni: “Bersihkanlah dirimu dari kencing,karena kebanyakan siksa kubur disebabkan oleh kencing” Agar kita selamat,maka kita harus mengerti tentang “ilmu bersuci dari najis” APAKAH NAJIS ITU? Pengertian Najis secara gampang adalah segala sesuatu yang dianggap kotor oleh agama,sehingga apabila kita terkena najis,maka tidak boleh untuk sholat. Apabila makanan terkena najis, maka tidak halal untuk dimakan. Apabila air terkena najis, maka tidak boleh untuk bersuci atau berwudhu. Disamping air kencing, yang juga masuk dalam kategori najis adalah: Tahi/kotoran manusia,kotoran binatang yang haram dimakan,darah haid,madzi,bangkai,babi,anjing dll Namun disini kita membatasi pembahasan kita pada najis akibat air kencing. Adallah suatu ironi yang luarbiasa, karena secara factual,nyata,kasat mata,kita bisa melihat hampir kebanyakan orang islam di negri ini TIDAK MENGERTI NAJIS. Ini bisa kita lihat dari praktek kehidupan sehari-hari mereka. Saat mereka kencing,mereka tidak melepas celana panjang mereka, mereka bahkan tidak faham sama sekali saat air kencing yang mereka keluarkan,memantul kepakaian mereka,memercik ketangan dan kaki mereka, tanpa mereka bersihkan secara memadai menurut agama. Hal ini diperparah dengan konstruksi kamar madi mereka yang jauh dari islami! kebanyakan kamar mandi mereka hanya punya bak mandi ukuran kecil yang volume airnya tidak ada DUA KOLA. Satu kola:sekitar 105 liter.jadi kalau dua kola :210 liter. Kalau bak mandi itu tidak ada dua kola, maka begitu ada najis yang masuk ke bak mandi,misalkan percikan air kencing,atau tangan kita terkena percikan kencing,kemudian kita celup kebak mandi yang isinya kurang dari dua kola,maka: SEMUA AIR DI DALAM BAK MANDI TADI MENJADI AIR NAJIS !!! Lalu kalau kemudian air najis itu kita pakai untuk bersuci,maka sama saja kita meratakan najis keseluruh badan kita. Kalau air tadi kita buat mandi, maka berarti kita mandi dengan air najis. Kalau air tadi kita pakai untuk menyucikan kaki,maka kaki kita jadi najis. Kalau kita menggunakan air tadi untuk mencuci pakaian, maka pakaian kita menjadi najis……dst……dst….. Lebih parahnya lagi, malah ada kamar mandi yang hanya meletakkan timba plastik kecil dibawah kran air. Biasanya untuk toilet yang untuk buang air besar atau wc. Anehnya lagi,bak kecil tadi diletakkan dibawah,di lantai. Pertanyaannya: Kalau kita kencing misalnya,apa tidak menciprati kedalam bak tadi? Pastilah cipratan nya masuk kebak yang pendek dan letaknya dibawah itu. Lalu air yang najis tadi kita gunakan untuk membersihkan kotoran kita? Apakah lalu dihukumi bahwa karena kita tidak melihat percikan najis itu,maka dianggap tidak najis??? Pasti salah kalau kita punya pendapat begitu. Hukum yang benar adalah: Kalau menurut akal logika bahwa pasti ada percikan najis yang seratus persen masuk /memantul masuk ke timbah yang rendah tadi,maka hukum nya jelas najis,karena isi timba tadi tidak ada dua kola. Lalu bagaimana solusinya? Gampang saja! Kalau membuat kamar mandi atau toilet, lengkapi dengan bak mandi besar yang volumenya lebih dari dua kola (210 liter). Insaalloh semua jadi beres. Karena kalau ada najis-najis sedikit,misalnya percikan air kencing yang mengenahi tangan kita misalnya, maka cukup celupkan saja tangan kita ke dalam bak mandi besar tadi,maka najis kita sudah lenyap dan air di bak mandi tadi tetap suci hukumnya. Yang kedua, jika ada percikan najis masuk ke bak besar tadi, maka air bak tadi tetap suci seratus persen. Gampang sekali bukan??? Jadi ingat,karena kita ini muslim, maka dalam membuat kamar mandi atau WC supaya mengikuti cara islami . Jangan meniru toilet-toilet yang ada di mall-mall atau hotel-hotel. Mereka jelas-jelas mengadopsi gaya barat,gaya orang-orang bule,liberalisme yang cenderung berkiblat pada agama nasrani dan yahudi. Bayangkan saja, sampai-sampai ada toilet yang tidak pakai air.yang ada hanya tissu !. Alangkah jauhnya dari islam. Maka mari kita kembali ke Agama Islam yang murni, yaitu Alquran dan Hadis. Wahai kaum muslim yang dimulyakan Alloh. Mulai sekarang,mari kita rubah kamar mandi dan WC kita menjadi islami. Kalau bak mandi kita kecil, maka mari kita perbesar sehingga bisa memuat air minimal dua kola. Agar kesucian kita terjaga, sehingga ibadah kita jadi sempurna . Dan yang lebih penting lagi, kita bisa terhindar dari bahaya siksa kubur kelak. Dan yang lebih ironis lagi, hampir 95 persen masjid-masjid diseluruh indonesia masih menggunakan bak mandi kecil, bahkan hanya menyediakan timba plastik kecil di kamar mandi atau WC masjid. Hal ini setidaknya kami ketahui lewat safari perjalanan /musafir kami antara lampung-bekasi-cirebon-semarang-tuban-surabaya-banyuwangi-denpasar Bali. kami kebetulan sering melakukan perjalanan jarak jauh tersebut dengan mobil bersama keluarga. Setiap waktu-waktu tertentu, kami selalu mampir di masjid-masjid besar maupun kecil yang ada disepanjang pesisir utara laut jawa ,di lintas timur sumatra maupun pulau bali. Hampir semua masjid, baik yang masjidnya besar dan indah maupun masjid yang kecil dan sederhana hanya punya kamar mandi atau WC yang kecil dengan bak mandi yang kecil pula. Sudah begitu, beberapa diantaranya malah airnya mampet atau ber kamar mandi jorok alias kotor tidak terawat.padahal masjidnya cukup megah. Bahkan lebih parah lagi, kami beberapa kali menemui masjid yang cukup besar dan ramai,tapi tanpa dilengkapi kamar mandi atau wc yang ada pintunya! Hanya tersedia tempat kencing di sekat-sekat tanpa pintu dan sebuah kran air tanpa tambahan selang plastik. Kita bayangkan, kita kencing dg mencopot celana (tapi tempatnya terbuka,tidak ada pintu) lalu kita putar kran air,maka muncratlah air dg kerasnya sehingga memantulkan air kencing kita kemana-mana,sehingga semuanya jadi najis ! Betapa ngerinya ! Inilah bahaya siksa kubur ! Mestinya, wahai bapak-bapak pengurus masjid yang terhormat ! Panjenengan sediakan kamar mandi yang ada pintunya, sehingga aurat kita tidak terlihat orang lain. Yang kedua, minimal panjenengan sediakan selang plastik di mulut kran itu,sehingga air yang keluar bisa pelan-pelan dan diarahkan dengan baik,sehingga tidak menciprati kemana-mana. Tapi lebih bagus lagi jika sediakan bak mandi besar disetiap kamar mandi dan wc yang kita bangun. Semakin banyak Masjid dikunjungi untuk sholat, maka semakin barokah mesjid tersebut.semakin banyak pahala amal jariah yang mengalir pada kaum muslim yang membangun ,mengurusi dan merawat masjid tersebut . Agar masjid itu menjadi idola kaum muslim yang mampir sholat, maka sangat tergantung dengan fasilitas kamar mandi dan WC nya. Sekedar tambahan, kami bahkan sering menjumpai masjid yang ‘kurang bersahabat dengan kesucian’. Masjid tersebut punya tempat wudhu dan kamar mandi yang agak ke dalam,sehingga setiap orang harus melewati lantai masjid yang suci,sandal harus dilepas. Parahnya, disitu tidak ada fasilitas kran air atau bak air untuk mencuci kaki sebelum masuk masjid. Kalau misalnya kaki kita kebetulan dalam keadaan najis, bagaimana cara kita menuju ke tempat kamar mandi atau kran air yang harus melewati lantai masjid yang suci??? Apakah dengan terbang??? Maka ,mari kita renungkan bersama-sama. Mari kita belajar “ilmu kesucian”, dan bersama-sama kita terapkan di rumah masing-masing, dan di masjid lingkungan kita terdekat. Mari kita ingatkan pengurus masjid tentang bahaya siksa kubur ini . Jangan takut dan sungkan. “Kulil khakko walau kana murron” Katakan yang benar tersebut, walaupun pahit akibatnya! Namun Alhamdulillah, ada beberapa masjid yang kami kunjungi itu benar-benar sempurna dalam menerapkan ilmu kesucian. Ada masjid besar,ada masjid sedang, ada mesjid kecil yang menyediakan beberapa kamar mandi besar(jumlah kamar mandinya lebih dari dua),indah,harum dan terawat,serta dengan bak air yang besar(lebih dari 3 kola) dan fasilitas air yang berlimpah ! Kami benar-benar kagum dan angkat jempol pada pengurus masjid yang hebat itu. Setelah kami hubung-hubungkan antara satu dengan lainnya, ternyata beberapa masjid yang hebat dalam menjaga kesucian dan berfasilitas kamar mandi sangat baik tersebut milik salah satu ormas dan majlis taklim yang memang sangat terkenal dalam kajian Alquran dan Hadis nya. Tapi, kami tidak ingin menyebutkan nama majlis taklim tersebut, agar tidak timbul fitnah dan konflik kepentingan yg memihak .kami ingin netral. Kami Hanya ingin kita kembali ke Ilmu Alquran dan Hadis. Mari kita terapkan, dengan mewujudkan kehidupan yang islami sesuai dengan ilmu. Kalau mereka bisa, kenapa kita tidak bisa??? Apakah mau, ibadah sholat kita tidak diterima,hanya gara-gara kekonyolan kita sendiri yang cuek dengan najis?
Begitu seorang manusia meninggal dunia, maka semuanya akan ditinggalkannya. Istri yang cantik, putra-putinya yang lucu-lucu, rumahnya yang besar dan mewah, mobil nya yang berjumlah delapan buah, semua nya ditinggalkan dan memang tidak bersedia mengikutinya masuk ke alam kubur. Kini tinggallah dia sendiri berteman dengan sepi, hanya berselimut kain kafan yang putih. Sabda Rosululloh SAW: “Idha matab nu adama inkota amalihi illa min salasatin sodaqotin jariyatin,au ilmin yuntafau bihi au walidin solihin yad u lahu” Artinya: “Ketika manusia mati,maka putuslah segala amalnya, kecuali 3 perkara(yg bisa terus sambung dg si mati) yaitu: Sodaqoh jariah,ilmu yang bermanfaat(ilmu agama yang diajarkan pada orang lain) dan anak yang sholeh yang selalu mendoakan pada orang tuanya”. Begitu tujuh langkah para keluarga,teman,handau taulan dan tetangga yang ikut mengantar dia ke kuburan pergi meninggalkan nya sendiri, maka datanglah malaikat yang langsung menginterogasinya dengan beberapa pertanyaan. Alam kubur adalah ‘akhirat kecil’ atau ‘akhirat tahap pertama’ yang akan dihadapi setiap orang setelah mati. Di alam kubur lah akan terlihat apakah dia kelak akan ke Surga atau ke Neraka. Nabi bersabda: “Jika di kubur seseorang disiksa,maka di akhirat kelak dia akan mendapatkan siksa yang lebih berat di neraka” Saat manusia di Alam kubur inilah ,dia akan tergantung AMAL nya selama di dunia dan HATI nya. Kalau amal nya baik,sesuai dengan Alquran dan Hadis ,lalu hati nya diniati karena Alloh,maka dikatakan oleh Malaikat di alam kuburnya: “Nam solihan” “tidurlah yang nyenyak” Lalu dia disinari dengan cahaya dari Surga sehingga dia terlelap tidur dengan nikmat sampai hari kiamat datang. bahkan saking nikmatnya tidur, seakan-akan dia tidur hanya sehari ,bahkan seolah-olah hanya Setengah hari saja ! Sebaliknya kalau Amal nya tidak sesuai dengan Alquran dan Hadis, maka Malaikat langsung memukul dan menyiksanya sampai badan dan tulangnya hancur. Dia disiksa terus sampai datangnya hari kiamat. Salah satu yang menyebabkan orang disiksa kubur ini adalah karena orang tersebut tidak bisa menjaga kesucian alias tidak bersih dari Najis yang disebabkan karena percikan air kencing. 1.Rosululloh SAW bersabda di Hadis Ibnu Majah: “Kebaanyakan siksa kubur adalah dari air kencing” 2.Rosululloh SAW bersabda di Hadis Muslim: “Sesungguhnya kedua orang ini di siksa kubur bukan karena perkara besar.yang pertama karena tidak menjaga dari percikan kencing….” 3.Rosululloh SAW bersabda di Hadis Daraqutni: “Bersihkanlah dirimu dari kencing,karena kebanyakan siksa kubur disebabkan oleh kencing” Agar kita selamat,maka kita harus mengerti tentang “ilmu bersuci dari najis” APAKAH NAJIS ITU? Pengertian Najis secara gampang adalah segala sesuatu yang dianggap kotor oleh agama,sehingga apabila kita terkena najis,maka tidak boleh untuk sholat. Apabila makanan terkena najis, maka tidak halal untuk dimakan. Apabila air terkena najis, maka tidak boleh untuk bersuci atau berwudhu. Disamping air kencing, yang juga masuk dalam kategori najis adalah: Tahi/kotoran manusia,kotoran binatang yang haram dimakan,darah haid,madzi,bangkai,babi,anjing dll Namun disini kita membatasi pembahasan kita pada najis akibat air kencing. Adallah suatu ironi yang luarbiasa, karena secara factual,nyata,kasat mata,kita bisa melihat hampir kebanyakan orang islam di negri ini TIDAK MENGERTI NAJIS. Ini bisa kita lihat dari praktek kehidupan sehari-hari mereka. Saat mereka kencing,mereka tidak melepas celana panjang mereka, mereka bahkan tidak faham sama sekali saat air kencing yang mereka keluarkan,memantul kepakaian mereka,memercik ketangan dan kaki mereka, tanpa mereka bersihkan secara memadai menurut agama. Hal ini diperparah dengan konstruksi kamar madi mereka yang jauh dari islami! kebanyakan kamar mandi mereka hanya punya bak mandi ukuran kecil yang volume airnya tidak ada DUA KOLA. Satu kola:sekitar 105 liter.jadi kalau dua kola :210 liter. Kalau bak mandi itu tidak ada dua kola, maka begitu ada najis yang masuk ke bak mandi,misalkan percikan air kencing,atau tangan kita terkena percikan kencing,kemudian kita celup kebak mandi yang isinya kurang dari dua kola,maka: SEMUA AIR DI DALAM BAK MANDI TADI MENJADI AIR NAJIS !!! Lalu kalau kemudian air najis itu kita pakai untuk bersuci,maka sama saja kita meratakan najis keseluruh badan kita. Kalau air tadi kita buat mandi, maka berarti kita mandi dengan air najis. Kalau air tadi kita pakai untuk menyucikan kaki,maka kaki kita jadi najis. Kalau kita menggunakan air tadi untuk mencuci pakaian, maka pakaian kita menjadi najis……dst……dst….. Lebih parahnya lagi, malah ada kamar mandi yang hanya meletakkan timba plastik kecil dibawah kran air. Biasanya untuk toilet yang untuk buang air besar atau wc. Anehnya lagi,bak kecil tadi diletakkan dibawah,di lantai. Pertanyaannya: Kalau kita kencing misalnya,apa tidak menciprati kedalam bak tadi? Pastilah cipratan nya masuk kebak yang pendek dan letaknya dibawah itu. Lalu air yang najis tadi kita gunakan untuk membersihkan kotoran kita? Apakah lalu dihukumi bahwa karena kita tidak melihat percikan najis itu,maka dianggap tidak najis??? Pasti salah kalau kita punya pendapat begitu. Hukum yang benar adalah: Kalau menurut akal logika bahwa pasti ada percikan najis yang seratus persen masuk /memantul masuk ke timbah yang rendah tadi,maka hukum nya jelas najis,karena isi timba tadi tidak ada dua kola. Lalu bagaimana solusinya? Gampang saja! Kalau membuat kamar mandi atau toilet, lengkapi dengan bak mandi besar yang volumenya lebih dari dua kola (210 liter). Insaalloh semua jadi beres. Karena kalau ada najis-najis sedikit,misalnya percikan air kencing yang mengenahi tangan kita misalnya, maka cukup celupkan saja tangan kita ke dalam bak mandi besar tadi,maka najis kita sudah lenyap dan air di bak mandi tadi tetap suci hukumnya. Yang kedua, jika ada percikan najis masuk ke bak besar tadi, maka air bak tadi tetap suci seratus persen. Gampang sekali bukan??? Jadi ingat,karena kita ini muslim, maka dalam membuat kamar mandi atau WC supaya mengikuti cara islami . Jangan meniru toilet-toilet yang ada di mall-mall atau hotel-hotel. Mereka jelas-jelas mengadopsi gaya barat,gaya orang-orang bule,liberalisme yang cenderung berkiblat pada agama nasrani dan yahudi. Bayangkan saja, sampai-sampai ada toilet yang tidak pakai air.yang ada hanya tissu !. Alangkah jauhnya dari islam. Maka mari kita kembali ke Agama Islam yang murni, yaitu Alquran dan Hadis. Wahai kaum muslim yang dimulyakan Alloh. Mulai sekarang,mari kita rubah kamar mandi dan WC kita menjadi islami. Kalau bak mandi kita kecil, maka mari kita perbesar sehingga bisa memuat air minimal dua kola. Agar kesucian kita terjaga, sehingga ibadah kita jadi sempurna . Dan yang lebih penting lagi, kita bisa terhindar dari bahaya siksa kubur kelak. Dan yang lebih ironis lagi, hampir 95 persen masjid-masjid diseluruh indonesia masih menggunakan bak mandi kecil, bahkan hanya menyediakan timba plastik kecil di kamar mandi atau WC masjid. Hal ini setidaknya kami ketahui lewat safari perjalanan /musafir kami antara lampung-bekasi-cirebon-semarang-tuban-surabaya-banyuwangi-denpasar Bali. kami kebetulan sering melakukan perjalanan jarak jauh tersebut dengan mobil bersama keluarga. Setiap waktu-waktu tertentu, kami selalu mampir di masjid-masjid besar maupun kecil yang ada disepanjang pesisir utara laut jawa ,di lintas timur sumatra maupun pulau bali. Hampir semua masjid, baik yang masjidnya besar dan indah maupun masjid yang kecil dan sederhana hanya punya kamar mandi atau WC yang kecil dengan bak mandi yang kecil pula. Sudah begitu, beberapa diantaranya malah airnya mampet atau ber kamar mandi jorok alias kotor tidak terawat.padahal masjidnya cukup megah. Bahkan lebih parah lagi, kami beberapa kali menemui masjid yang cukup besar dan ramai,tapi tanpa dilengkapi kamar mandi atau wc yang ada pintunya! Hanya tersedia tempat kencing di sekat-sekat tanpa pintu dan sebuah kran air tanpa tambahan selang plastik. Kita bayangkan, kita kencing dg mencopot celana (tapi tempatnya terbuka,tidak ada pintu) lalu kita putar kran air,maka muncratlah air dg kerasnya sehingga memantulkan air kencing kita kemana-mana,sehingga semuanya jadi najis ! Betapa ngerinya ! Inilah bahaya siksa kubur ! Mestinya, wahai bapak-bapak pengurus masjid yang terhormat ! Panjenengan sediakan kamar mandi yang ada pintunya, sehingga aurat kita tidak terlihat orang lain. Yang kedua, minimal panjenengan sediakan selang plastik di mulut kran itu,sehingga air yang keluar bisa pelan-pelan dan diarahkan dengan baik,sehingga tidak menciprati kemana-mana. Tapi lebih bagus lagi jika sediakan bak mandi besar disetiap kamar mandi dan wc yang kita bangun. Semakin banyak Masjid dikunjungi untuk sholat, maka semakin barokah mesjid tersebut.semakin banyak pahala amal jariah yang mengalir pada kaum muslim yang membangun ,mengurusi dan merawat masjid tersebut . Agar masjid itu menjadi idola kaum muslim yang mampir sholat, maka sangat tergantung dengan fasilitas kamar mandi dan WC nya. Sekedar tambahan, kami bahkan sering menjumpai masjid yang ‘kurang bersahabat dengan kesucian’. Masjid tersebut punya tempat wudhu dan kamar mandi yang agak ke dalam,sehingga setiap orang harus melewati lantai masjid yang suci,sandal harus dilepas. Parahnya, disitu tidak ada fasilitas kran air atau bak air untuk mencuci kaki sebelum masuk masjid. Kalau misalnya kaki kita kebetulan dalam keadaan najis, bagaimana cara kita menuju ke tempat kamar mandi atau kran air yang harus melewati lantai masjid yang suci??? Apakah dengan terbang??? Maka ,mari kita renungkan bersama-sama. Mari kita belajar “ilmu kesucian”, dan bersama-sama kita terapkan di rumah masing-masing, dan di masjid lingkungan kita terdekat. Mari kita ingatkan pengurus masjid tentang bahaya siksa kubur ini . Jangan takut dan sungkan. “Kulil khakko walau kana murron” Katakan yang benar tersebut, walaupun pahit akibatnya! Namun Alhamdulillah, ada beberapa masjid yang kami kunjungi itu benar-benar sempurna dalam menerapkan ilmu kesucian. Ada masjid besar,ada masjid sedang, ada mesjid kecil yang menyediakan beberapa kamar mandi besar(jumlah kamar mandinya lebih dari dua),indah,harum dan terawat,serta dengan bak air yang besar(lebih dari 3 kola) dan fasilitas air yang berlimpah ! Kami benar-benar kagum dan angkat jempol pada pengurus masjid yang hebat itu. Setelah kami hubung-hubungkan antara satu dengan lainnya, ternyata beberapa masjid yang hebat dalam menjaga kesucian dan berfasilitas kamar mandi sangat baik tersebut milik salah satu ormas dan majlis taklim yang memang sangat terkenal dalam kajian Alquran dan Hadis nya. Tapi, kami tidak ingin menyebutkan nama majlis taklim tersebut, agar tidak timbul fitnah dan konflik kepentingan yg memihak .kami ingin netral. Kami Hanya ingin kita kembali ke Ilmu Alquran dan Hadis. Mari kita terapkan, dengan mewujudkan kehidupan yang islami sesuai dengan ilmu. Kalau mereka bisa, kenapa kita tidak bisa??? Apakah mau, ibadah sholat kita tidak diterima,hanya gara-gara kekonyolan kita sendiri yang cuek dengan najis?
Tags:
Alam kubur