Perbuatan rukuk adalah membongkok ke hadapan dengan sekurang-kurangnya hingga terlihat tangannya mencapai ke lutut. Rukuk yang sempurna ialah menyamakan belakangnya dan tengkuknya pada satu garis lurus dan meluruskan kakinya (iaitu betis dan peha) dan memegang kedua lututnya dengan menjarangkan antara jari-jari tangan. Bagi mereka yang solat secara duduk, memadai rukuk itu dengan membongkok ke hadapan hingga dahinya selari dengan kepala lututnya. Untuk lebih sempurna bagi solat duduk, rukuknya adalah membongkok ke hadapan hingga dahinya selari dengan tempat sujud.
Rukuk adalah salah satu rukun yang disertakan dengan tama'ninah. Tama'ninah dalam rukuk adalah dalam keadaan tetap semua anggota badannya hingga cukup masa untuk membezakan perlakuan membongkok dan bangun daripadanya.
Kategori rukun
1. Rukun qalbi (ﻗﻠﺒﻲ - iaitu berasal daripada perkataan ﻗﻠﺐ - qalb bermaksud hati) adalah rukun yang berasaskan kepada hati.
2. Rukun fi'li (ﻓﻌﻠﻲ - iaitu berasal daripada perkataan ﻓﻌﻞ - fi'l bermaksud perlakuan) adalah rukun yang berasaskan kepada perbuatan anggota badan. Pergerakan anggota badan atau tindakan tubuh itu memerihalkan rukun tersebut.
3. Rukun qauli (ﻗﻮﻟﻲ - iaitu berasal daripada perkataan ﻗﻮﻝ - qaul bermaksud kata-kata) dalah rukun yang berasaskan kepada sebutan dan bacaan.
"Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung".
(Tiga kali).
Rukuk hendaklah disertai dengan tuma’ninah-berhenti sejenak.
Sesungguhnya Penolong kamu hanyalah Allah, dan RasulNya, serta orang-orang yang beriman, yang mendirikan sembahyang, dan menunaikan zakat, sedang mereka rukuk (tunduk menjunjung perintah Allah).
ketika rukuk rasul meletakkan k-2 telapak tgn diatas lutut maknanya dpt merawat kelenturan tulang belakang yg berisi sumsum tlg blkg sebagai saraf sentral dgn aliran darahnya dpt memelihara kelenturan tuas sistem keringat di punggung paha betis blkg tulang leher tengkuk&saluran saraf memori dgt terjaga kelenturan nya akan maks dgn angkat kepala maks mata menghdp t4 sujud &berdiri dari rukuk pd saat tgn diangkat,darah dari kepala trn k bwh hing bag pangkal otak yg mengatur keseimbangan berkuran tekanan darahnya,ini berguna cegah pingsan dgn tiba2
Hal utama yang menyebabkan shalat kurang khusu’ atau bahkan tidak khusu’ adalah buru-buru. Setiap melakukan shalat, selalu diingatkan atau dibayang-bayangi oleh hal-hal yang akan kita lakukan setelah shalat atau hal-hal yang terlupakan sebelum shalat, tiba-tiba terlintas dipikiran.
Berikut tips untuk mencapai shalat khusu’:
- Sebelum memulai shalat, niatkan bahwa anda punya waktu 15 menit untuk shalat. Jadi anda tidak perlu terburu-buru dalam melakukan shalat. Segala hal yang akan anda lakukan setelah shalat, masih bisa menunggu setelah 15 menit ini berlalu.
- Lakukan shalat dengan sadar, artinya anda tahu & sadar rukun apa yang sedang anda lakukan atau bacaan apa yang sedang anda baca. Bacalah bacaan shalat secara perlahan dan lemah lembut. Tidak perlu terburu-buru karena anda punya waktu 15 menit untuk shalat ini.
- Ketika melakukan gerakan shalat, sempurnakanlah gerakan tersebut terlebih dahulu sebelum memulai bacaan. Misalnya ketika berdiri, berdirilah dengan tegak dan anda sadar & bisa merasakan bahwa anda sedang berdiri. Ketika rukuk, rasakan dengan penuh kesadaran bahwa anda sedang rukuk, sempurnakan gerakan rukuk, baru kemudian memulai bacaan. Ketika sujud, rasakan bahwa anda sedang bersujud, rasakan bahwa tubuh anda sedang bersujud, baru kemudian mulai bacaannya. Triknya jangan memulai bacaan sebelum anda sadar bahwa anda sedang bersujud atau rukuk. Jika perlu menarik nafas, tariklah nafas terlebih dahulu, baru memulai bacaan. Sekali lagi jangan terburu-buru karena anda punya waktu 15 menit untuk melakukan shalat ini.
- Yakinkan dalam hati bahwa Allah SWT sedang memandang kepada anda. Allah sedang mendengarkan bacaan-bacaan anda. Gunakan hati, bukan pikiran. Jika harus menitikan air mata, biarkan air mata anda mengalir, rasakan dengan hati. Jika ada penyesalan terhadap dosa-dosa anda yang telah lalu, rasakan itu, rasakan dengan sangat mendalam, biarkan air mata anda mengalir. Anda akan merasakan begitu rindu dengan Allah, laksana anda baru pulang ke kampung halaman dari perantauan yang telah bertahun-tahun. Jika anda merasakan hal ini ketika bersujud, biarkanlah posisi anda dalam keadaan bersujud, sampai hati anda merasa puas, baru kemudian bangkit dari sujud.
Anda tidak perlu menjadi imam mesjid, seorang ustaz / ustazah, atau pak haji / ibu haji untuk mencapai shalat khusu’. Praktekan tips di atas, Insya Allah anda akan mendapatkan shalat khusu’. Sebenarnya shalat khusus’ bukan diciptakan, tetapi kita menyiapkan diri untuk menerima kekhusukan itu dari Allah SWT. Allah akan memberikan rasa khusu’ jika jiwa kita sudah siap menerimanya. Sedikit atau banyak dosa yang telah anda lakukan TIDAK AKAN MENGHALANGI anda untuk menerima kekhusukan dari Allah. Allah Maha Pengampun, Allah Maha Penyayang dan Maha Pengasih. Maha dapat diartikan tidak terbatas, banyak dan berlimpah.
Perlu latihan yang terus menerus untuk mencapai shalat khusu’. Jika sudah mencapai rasa khusu’, pertahankanlah. Jika kadang kala hilang, ulangi lagi tips di atas. Karena hati kita laksana air laut, kadang pasang, kadang surut.
Semoga Allah memberikan kemudahan bagi kita untuk mencapai shalat khusu’.
Rukuk adalah salah satu rukun yang disertakan dengan tama'ninah. Tama'ninah dalam rukuk adalah dalam keadaan tetap semua anggota badannya hingga cukup masa untuk membezakan perlakuan membongkok dan bangun daripadanya.
Kategori rukun
1. Rukun qalbi (ﻗﻠﺒﻲ - iaitu berasal daripada perkataan ﻗﻠﺐ - qalb bermaksud hati) adalah rukun yang berasaskan kepada hati.
2. Rukun fi'li (ﻓﻌﻠﻲ - iaitu berasal daripada perkataan ﻓﻌﻞ - fi'l bermaksud perlakuan) adalah rukun yang berasaskan kepada perbuatan anggota badan. Pergerakan anggota badan atau tindakan tubuh itu memerihalkan rukun tersebut.
3. Rukun qauli (ﻗﻮﻟﻲ - iaitu berasal daripada perkataan ﻗﻮﻝ - qaul bermaksud kata-kata) dalah rukun yang berasaskan kepada sebutan dan bacaan.
"Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung".
(Tiga kali).
Rukuk hendaklah disertai dengan tuma’ninah-berhenti sejenak.
Sesungguhnya Penolong kamu hanyalah Allah, dan RasulNya, serta orang-orang yang beriman, yang mendirikan sembahyang, dan menunaikan zakat, sedang mereka rukuk (tunduk menjunjung perintah Allah).
ketika rukuk rasul meletakkan k-2 telapak tgn diatas lutut maknanya dpt merawat kelenturan tulang belakang yg berisi sumsum tlg blkg sebagai saraf sentral dgn aliran darahnya dpt memelihara kelenturan tuas sistem keringat di punggung paha betis blkg tulang leher tengkuk&saluran saraf memori dgt terjaga kelenturan nya akan maks dgn angkat kepala maks mata menghdp t4 sujud &berdiri dari rukuk pd saat tgn diangkat,darah dari kepala trn k bwh hing bag pangkal otak yg mengatur keseimbangan berkuran tekanan darahnya,ini berguna cegah pingsan dgn tiba2
Hal utama yang menyebabkan shalat kurang khusu’ atau bahkan tidak khusu’ adalah buru-buru. Setiap melakukan shalat, selalu diingatkan atau dibayang-bayangi oleh hal-hal yang akan kita lakukan setelah shalat atau hal-hal yang terlupakan sebelum shalat, tiba-tiba terlintas dipikiran.
Berikut tips untuk mencapai shalat khusu’:
- Sebelum memulai shalat, niatkan bahwa anda punya waktu 15 menit untuk shalat. Jadi anda tidak perlu terburu-buru dalam melakukan shalat. Segala hal yang akan anda lakukan setelah shalat, masih bisa menunggu setelah 15 menit ini berlalu.
- Lakukan shalat dengan sadar, artinya anda tahu & sadar rukun apa yang sedang anda lakukan atau bacaan apa yang sedang anda baca. Bacalah bacaan shalat secara perlahan dan lemah lembut. Tidak perlu terburu-buru karena anda punya waktu 15 menit untuk shalat ini.
- Ketika melakukan gerakan shalat, sempurnakanlah gerakan tersebut terlebih dahulu sebelum memulai bacaan. Misalnya ketika berdiri, berdirilah dengan tegak dan anda sadar & bisa merasakan bahwa anda sedang berdiri. Ketika rukuk, rasakan dengan penuh kesadaran bahwa anda sedang rukuk, sempurnakan gerakan rukuk, baru kemudian memulai bacaan. Ketika sujud, rasakan bahwa anda sedang bersujud, rasakan bahwa tubuh anda sedang bersujud, baru kemudian mulai bacaannya. Triknya jangan memulai bacaan sebelum anda sadar bahwa anda sedang bersujud atau rukuk. Jika perlu menarik nafas, tariklah nafas terlebih dahulu, baru memulai bacaan. Sekali lagi jangan terburu-buru karena anda punya waktu 15 menit untuk melakukan shalat ini.
- Yakinkan dalam hati bahwa Allah SWT sedang memandang kepada anda. Allah sedang mendengarkan bacaan-bacaan anda. Gunakan hati, bukan pikiran. Jika harus menitikan air mata, biarkan air mata anda mengalir, rasakan dengan hati. Jika ada penyesalan terhadap dosa-dosa anda yang telah lalu, rasakan itu, rasakan dengan sangat mendalam, biarkan air mata anda mengalir. Anda akan merasakan begitu rindu dengan Allah, laksana anda baru pulang ke kampung halaman dari perantauan yang telah bertahun-tahun. Jika anda merasakan hal ini ketika bersujud, biarkanlah posisi anda dalam keadaan bersujud, sampai hati anda merasa puas, baru kemudian bangkit dari sujud.
Anda tidak perlu menjadi imam mesjid, seorang ustaz / ustazah, atau pak haji / ibu haji untuk mencapai shalat khusu’. Praktekan tips di atas, Insya Allah anda akan mendapatkan shalat khusu’. Sebenarnya shalat khusus’ bukan diciptakan, tetapi kita menyiapkan diri untuk menerima kekhusukan itu dari Allah SWT. Allah akan memberikan rasa khusu’ jika jiwa kita sudah siap menerimanya. Sedikit atau banyak dosa yang telah anda lakukan TIDAK AKAN MENGHALANGI anda untuk menerima kekhusukan dari Allah. Allah Maha Pengampun, Allah Maha Penyayang dan Maha Pengasih. Maha dapat diartikan tidak terbatas, banyak dan berlimpah.
Perlu latihan yang terus menerus untuk mencapai shalat khusu’. Jika sudah mencapai rasa khusu’, pertahankanlah. Jika kadang kala hilang, ulangi lagi tips di atas. Karena hati kita laksana air laut, kadang pasang, kadang surut.
Semoga Allah memberikan kemudahan bagi kita untuk mencapai shalat khusu’.
Tags:
rukuk