Kue ini bukan untuk dipandang, walau begitu indah dan nikmat, dan rasanya gurih bagi dada kita. Kue ini diperuntukkan khusus bagi yang ingin merawat, menjaga dan menyuburkan cintanya kepada Allah dan Rasul-Nya. Karena di kota-kota besar, rasa cinta kepada Allah dan rasulNya sudah mulai sirna, tinggal symbol dan lambang, bahkan tinggal ritualnya belaka, tanpa esensinya.
Menjaga cinta adalah wajib, jangan sampai Allah Swt cemburu karena hati anda beralih ke lain-Nya. Maka jagalah cinta itu, agar kisah kasih anda terajut mesra bersama-Nya.Bahan-bahan adonan kue ini terdiri dari tepung taubat yang sudah dihaluskan oleh harapan akan ampunan dan ridho-Nya.
Berilah beberapa butir telur yang keluar dari ayam kampung yang telah bertahun-tahun khalwat. Sehingga telornya adalah mutiara-mutiara.
Aduk dengan gula merah yang digiling oleh syukur dan hamdalah.
Beri sejumput garam Istighfar dan manisan sholawat Nabi.
Campur dengan aroma dari indahnya dzikrullah dan manisnya Tahajjud.
Lalu aduk dengan pengaduk istiqomah secara konsisten.
Taburi dengan sejumlah hiasan ilmu yang berwarna warni indah.
Lalu panggang di atas tungku kerinduan, dengan oven kesabaran.
Lihatlah dibalik semua proses itu ada Af’al, Asma dan sifatNya.
Bayangkan, betapa indahdan nikmatnya kue ini.
Sumber dari Sufinews.com
Tags:
KAFE SUFI