Sujud adalah waktu di mana seorang hamba itu paling hampir dengan Penciptanya. Pergerakan sujud itu secara lahirnya telah menunjukkan "rasa menghina dirinya" seseorang hamba itu di depan Tuhannya di dalam keadaan menyerah diri, pasrah, berikrar dan mengaku bahawa "Ya Allah hanya Engkaulah Tuhan yang layak disembah, ditakuti, dicintai dan hanya pada-Mu sahajalah tempat berserah dan memohon pertolongan", sujud itu bererti telah mengingatkan dirinya terhadap punca asal kejadian manusia itu dari tanah dan mengembalikan dirinya kepada tanah. Apabila ia telah sanggup menghantar dahinya dan juga dirinya ke tempat yang hina maka tidak mungkin ia akan bersikap sombong lagi terhadap Allah yang menciptakan dirinya dari tanah itu.
Sujud bukan hanya mendekatkan kita dengan Allah SWT tetapi dari sudut perubatan pun ada hikmahnya. Antara hikmah sujud menurut keterangan perubatan ialah:-
1. Membetulkan buah pinggang yang terkeluar sedikit dari tempat asalnya.
2. Membetulkan pundi peranakan yang jatuh.
3. Melegakan sakit hernia.
4. Mengurangkan sakit senggugut ketika haid.
5. Melegakan bahagian paru-paru dari ketegangan.
6. Mengurangkan kesakitan pada apendiks atau limpa.
7. Meringankan bahagian pelvis.
8. Menggerakkan otot bahu, dada, leher, perut, punggung ketika akan sujud.
9. Gerakan otot-otot ini menjadikannya lebih kuat dan elastik, secara automatik memastikan kelancaran darah.
10. Bagi wanita gerakan otot ini menjadikan buah dadanya lebih baik dan mudah berfungsi untuk menyusukan bayi.
11. Gerakan bahagian otot memudahkan wanita bersalin, organ peranakan mudah kembali ke tempat asal .
12. Mengurangkan kegemukan.
13. Otak manusia (organ terpenting) menerima banyak bekalan darah dan oksigen.
14. Kedudukan sujud paling baik untuk berehat dan mengimbang lingkungan bahagian belakang tubuh.
15. Memberi dorongan untuk mudah tidur.
Selain itu kesan sujud yang lama akan menambahkan kekuatan aliran darah ke otak yang boleh mengelakkan pening kepala dan migrain, menyegarkan otak serta menajamkan akal fikiran sekali gus menguatkan mentaliti kita (terutama ketika sujud waktu solat Subuh).
عن ابي فراس ربيعة بن كعب الأسلمي خادم رسول الله ص م ومن أهل الصفة قال: كـنت أبيت مع رسول الله فآتيه بوضوئه وحاجته, فقال: سلني ؟, فقلت: أسـألك مرافـقـتـك في الجنة, فقال: أو غـير ذلك؟ , فقلت: هـو ذاك, قال: فأعـني علي نفـسـك بكثرة السجود [رواه مسلم]
Dari Abu Faras Rabi`ah ibn Ka`ab al-Aslamy, pelayan Rasulullah SAW dan ia dari ahli Shaffah berkata: Ketika saya tidur bersama Rasulullah, maka sebelumnya saya melayani wudhu` dan keperluannya, lalu Beliau bersabda: “Silakan minta dari ku?”, maka saya berkata: Saya minta dari mu adalah mendampingimu didalam surga, maka beliau bersabda: “Atau selain itu?”, lalu saya jawab: Itu saja Ya Rasulullah, kemudian Beliau bersabda: “Maka berjanjilah kamu atas diriku untuk banyak sujud”. (HR. Muslim).
PENJELASAN
Sujud secara bahasa berarti tunduk dan khudu, merendah dan cenderung. Dalam istilah, sujud adalah meletakkan sebagian kening yang terbuka atas tanah.
Kesempurnaan sujud : meletakkan seluruh telapak tangan, kedua lutut, kedua telapak kaki dan kening bersama hidung. Fuqaha bermufakat bahwa sujud yang sempurna pada tujuh anggota tubuh, yakni; kening, kedua telapak tangan, kedua lutut dan kedua bagian telapak kaki. Pada saat sujud wajah diletakkan dibawah sehingga sederajat dengan telapak kaki untuk tunduk dihadapan Allah SWT, sebab wajah adalah bagian tubuh yang paling tinggi dan paling terhormat.
Cara Sujud Rasulullah SAW
Rasulullah melakukan sujud dengan cara: dahi, hidung, kedua tangan, kedua lutut dan ujung jari kedua kakinya (Dalam riwayat al-Bukhari dan Muslim). Beliau menghadapkan jari-jari kedua tangan dan jari-jari kedua kakinya kearah kiblat dan bertopang kepada pangkal kedua telapak tangan, dan lengannya.
Disamping itu, Rasulullah mengangkat kedua sikunya dan menjauhkan kedua pangkal tangannya dari rusuk lambungnya, sehingga kelihatan lambungnya yang putih, mengangkat perutnya dari kedua pahanya dan mengangkat kedua pahanya dari kedua betisnya, kokoh dalam sujudnya, menempelkan mukanya ke tempat sujudnya dan tidak sujud di atas lingkaran sorbannya.
Hakekat Sujud
Sujud adalah rahasia shalat dan rukun shalat yang paling mulia, ia adalah penutup dalam rakaat seakan-akan rukun-rukun yang sebelumnya adalah sebagai pembukaan bagi sujud.
Sujud dalam hadits diatas merupakan suatu amalan yang pantas untuk diperbanyak dalam melakukannya. Sebab seorang pelayan Rasulullah SAW ingin mendampingi beliau dalam surga dan tidak ada permintaan lain kecuali itu, namun beliau anjurkan untuk banyak sujud kepada Allah.
Sujud adalah sarana yang Allah buat agar manusia melepaskan kesombongan dan keangkuhan dari dirinya, dengan menyadari bahwa asal manusia diciptakan dari tanah dan ia tidak bisa keluar dari asalnya. Tanah adalah lambang kehinaan dan kerendahan diri manusia dihadapan Allah, sehingga sujud akan menjadikan manusia seakan-akan kembali pada asalnya.
S U J U D (PSIKOLOGIS DAN KESEHATAN)
عـن أـنس رضى الـله عـنـه عـن النـبـي صـلي الله عـليه و سلم قال: اعـتـدلوا فى السـجـود ولا يبـسط أحـدكم ذراعـيه اـنبـساط الكـلب [رواه الجماعة]
Dari Anas RA dari Nabi SAW bersabda: “Hendaklah kalian sederhana dalam melakukan sujud dan janganlah salah seorang dari kalian meletakkan lengannya diatas tanah sebagaimana tengkurapnya seekor anjing”. (HR. al-Jama`ah).
PENJELASAN
Menundukkan diri untuk sujud dihadapan Allah tanpa mengangkat tangan sambil mengucapkan takbir, pada saat itu kedua tangan turun pula kebawah untuk ikut serta sujud sebagaimana wajah kita turun kebawah untuk mencium tanah mengambil bagian dalam sujud.
Dari sini, sujud bila direnungi dan dilakukan dengan benar, tidak seperti yang digambarkan hadits diatas, maka sujud akan mempunyai nilai. Nilai tersebut tidak hanya didapat dari ganjaran melakukannya, tapi muncul dari segi kejiwaan dan kesehatan.
Aspek Psikologis Sujud
Sebenarnya yang mengetahui rahasia sujud atau apa rahasia dibalik sujud tentunya hanya Allah dan Rasulullah SAW, namum kita sebagai orang beriman yang dibekali dengan akal dan iman perlu mancari sesuatu dibalik rahasia perintah sujud baik dalam shalat ataupun diluarnya. Maka dalam hal ini, sujud tersebut ditinjau dari sisi psikologi mempunyai rahasia, diantaranya:
1. Menghilangkan egoisme dan kesombombongan
2. Meningkatkan kesabaran dan kepercayaan kepada Allah
3. Menaikkan stasiun rohani dan menghasilkan energi batin yang tinggi di seluruh tubuh
4. Posisi sujud menunjukkan ketundukan dan kerendahan hati yang tertinggi dan ini adalah esensi dari shalat
Aspek Kesehatan Dalam Sujud
Saat sujud peredaran darah lancar membantu pekerjaan jantung dan menghindarkan pengerutan dinding-dinding pembuluh darah (Arteriosclerisis), akan menghasilkan energi panas yang diperlukan proses pencernaan makanan dalam tubuh sebagai zat hidrat arang, zat telor, lemak, vitamin, garam, besi, kapur, fasfor dan zata cair serta lainnya sehingga aliran darah akan semakin lancar untuk membuang zat-zat kotor yang asalnya dari zat makanan tersebut.
Meletakkan jari tangan atau telapak tangan disamping lutut pada saat sujud membuat semua otot akan kontraksi, maka bukan saja otot menjadi besar dan kuat, tapi urat-urat darah sebagai pembulh nadi (Arteria), dan pembuluh darah balik (Venae) serta urat-urat getah bening (Lympha) akan terjepit atau terurut, sehingga peredaran darah dan lympha akan lancar.
Posisi lutut yang membentuk sudut yang tepat memungkinkan otot-otot perut berkembang dan mencegah “kegombyoran” dibagian tengah. Menambah aliran darah ke bagian atas tubuh, terutama kepala (mata, telinga dan hidung) serta paru-paru sehingga dapat memungkinkan toksin-toksin dibersihkan oleh darah. Bagi perempuan yang sedang hamil, sujud dapat mempertahankan posisi benar dari janin dalam rahim.
Sujud dalam shalat tinjauan kesehatan juga dapat mengurangi tekanan darah tinggi dan menambah elastisitas tulang itu sendiri.
S U J U D (SEBAIK-BAIK TEMPAT UNTUK DOA)
عن ابن عباس رضىالله عنه عن النبي صلي الله عليه وسلم قال: أقرب مايكون العبد من ربه وهو ساجد فأكثروا الدعاء فقمن أن يستجاب لكم [رواه أحمد و مسلم و أبوداود و النسائى]
Dari Ibnu Abbas RA dari Nabi SAW bersabda: Kondisi yang paling dekat seorang hamba kepada Tuhannya adalah ketika sujud, maka perbanyaklah doa, hal itu patut untuk dikabulkan bagimu. (HR Ahmad, Muslim, Abu Daud dan al-Nasai)
PENJELASAN
Disyariatkan sujud untuk dilaksanakan dengan sempurna karena sujud adalah puncak dari ketundukan kepada Allah dimana saat itu seluruh anggota tubuh mengambil bagian untuk melaksanakannya.
Said bin Zubair berkata: “Bahwa tidak ada sesuatu yang paling disukai kecuali kita menghempaskan wajah kita diatas tanah untuk Allah”.
Bersempena dengan itu, bila saitan melihat manusia sedang melakukan sujud untuk Allah, setan menempatkan dirinya disuatu sudut sambil menangis dan seraya berkata: malangnya diriku ini, disaat aku diperintahkan untuk sujud, aku menentang perintah itu maka bagiku neraka, tapi mereka melakukannya dan bagi mereka balasan surga.
Keistimewaan sujud merupakan inti dari shalat sehingga Rasulullah SAW mengatakan keadaan terdekat antara hamba dengan Allah adalah ketika sujud. Karena sujud sebaik-baik keadaan bagi seorang hamba terhadap Allah, untuk itu memanjatkan doa kepada Ilahi Rabb pada saat sujud adalah doa yang paling dekat untuk dikabulkan.
Hukum Doa Saat Sujud
Dalam mazhab Hanafiah tidak boleh mengucapkan kata-kata kecuali tasbih saja, bagi Malikiah hukum doa baik urusan agama dan dunia ataupun akhirat saat sujud adalah sunat.
Mazhab Hanabilah meletakkan hukum la ba`sa (tidak apa-apa) doa saat sujud. Sedangkan mazhab Syafi`iyah menganggap sunat muakkad untuk doa saat sujud.
Cerita Sujud:
Semasa malaikat-malaikat disuruh sujud kepada Nabi Allah Adam semua malaikat sujud apabila mereka bangun mengangkat kepala didapati malaikat yang bernama Azazil tidak sujud maka Allah SWT menjadi murka dan melaknat ke atasnya jadilah ia Iblis dengan bertukar rupa. Rupanya seperti kera dan badannya seperti bab* justeru para malaikat merasa kecut dan takut lantas mereka sujud sekali lagi kerana syukur tidak kena laknat oleh Allah SWT.
1.SUJUD PERTAMA TAAT (PERINTAH ALLAH)
2.SUJUD KEDUA SYUKUR (HAMBA KEPADA ALLAH)
Tatkala Nabi Muhammad SAW Israk dan Mikraj ketika sampai di langit yang ketiga para malaikat-malaikat di sana sememangnya sujud selama- lamanya tetapi dikehendaki waktu Nabi SAW sampai mestilah mengangkat kepala tanda hormat.
Apabila Nabi SAW memberi salam kepada para malaikat, semua malaikat itu bangun dari sujud kerana menjawab salam dan berkenalan dengan melihat wajah Nabi Muhammad SAW kemudian mereka sujud semula. Banyak hadis menyebut tentang bumi dan kaitannya dengan sujud maka para ulama bersepakat mengatakan sekurang-kurangnya mesti sekali seumur hidup solat dan sujud di atas bumi dengan tidak berlapik dan jika banyak kali adalah lebih baik. Maka dengan sebab itulah orang-orang yang bermazhab Syiah bersolat di atas bumi atau dengan membawa kemana-mana sapu tangan yang khas ada di atasnya tanah untuk lapik sujud.
Sujud bukan hanya mendekatkan kita dengan Allah SWT tetapi dari sudut perubatan pun ada hikmahnya. Antara hikmah sujud menurut keterangan perubatan ialah:-
1. Membetulkan buah pinggang yang terkeluar sedikit dari tempat asalnya.
2. Membetulkan pundi peranakan yang jatuh.
3. Melegakan sakit hernia.
4. Mengurangkan sakit senggugut ketika haid.
5. Melegakan bahagian paru-paru dari ketegangan.
6. Mengurangkan kesakitan pada apendiks atau limpa.
7. Meringankan bahagian pelvis.
8. Menggerakkan otot bahu, dada, leher, perut, punggung ketika akan sujud.
9. Gerakan otot-otot ini menjadikannya lebih kuat dan elastik, secara automatik memastikan kelancaran darah.
10. Bagi wanita gerakan otot ini menjadikan buah dadanya lebih baik dan mudah berfungsi untuk menyusukan bayi.
11. Gerakan bahagian otot memudahkan wanita bersalin, organ peranakan mudah kembali ke tempat asal .
12. Mengurangkan kegemukan.
13. Otak manusia (organ terpenting) menerima banyak bekalan darah dan oksigen.
14. Kedudukan sujud paling baik untuk berehat dan mengimbang lingkungan bahagian belakang tubuh.
15. Memberi dorongan untuk mudah tidur.
Selain itu kesan sujud yang lama akan menambahkan kekuatan aliran darah ke otak yang boleh mengelakkan pening kepala dan migrain, menyegarkan otak serta menajamkan akal fikiran sekali gus menguatkan mentaliti kita (terutama ketika sujud waktu solat Subuh).
عن ابي فراس ربيعة بن كعب الأسلمي خادم رسول الله ص م ومن أهل الصفة قال: كـنت أبيت مع رسول الله فآتيه بوضوئه وحاجته, فقال: سلني ؟, فقلت: أسـألك مرافـقـتـك في الجنة, فقال: أو غـير ذلك؟ , فقلت: هـو ذاك, قال: فأعـني علي نفـسـك بكثرة السجود [رواه مسلم]
Dari Abu Faras Rabi`ah ibn Ka`ab al-Aslamy, pelayan Rasulullah SAW dan ia dari ahli Shaffah berkata: Ketika saya tidur bersama Rasulullah, maka sebelumnya saya melayani wudhu` dan keperluannya, lalu Beliau bersabda: “Silakan minta dari ku?”, maka saya berkata: Saya minta dari mu adalah mendampingimu didalam surga, maka beliau bersabda: “Atau selain itu?”, lalu saya jawab: Itu saja Ya Rasulullah, kemudian Beliau bersabda: “Maka berjanjilah kamu atas diriku untuk banyak sujud”. (HR. Muslim).
PENJELASAN
Sujud secara bahasa berarti tunduk dan khudu, merendah dan cenderung. Dalam istilah, sujud adalah meletakkan sebagian kening yang terbuka atas tanah.
Kesempurnaan sujud : meletakkan seluruh telapak tangan, kedua lutut, kedua telapak kaki dan kening bersama hidung. Fuqaha bermufakat bahwa sujud yang sempurna pada tujuh anggota tubuh, yakni; kening, kedua telapak tangan, kedua lutut dan kedua bagian telapak kaki. Pada saat sujud wajah diletakkan dibawah sehingga sederajat dengan telapak kaki untuk tunduk dihadapan Allah SWT, sebab wajah adalah bagian tubuh yang paling tinggi dan paling terhormat.
Cara Sujud Rasulullah SAW
Rasulullah melakukan sujud dengan cara: dahi, hidung, kedua tangan, kedua lutut dan ujung jari kedua kakinya (Dalam riwayat al-Bukhari dan Muslim). Beliau menghadapkan jari-jari kedua tangan dan jari-jari kedua kakinya kearah kiblat dan bertopang kepada pangkal kedua telapak tangan, dan lengannya.
Disamping itu, Rasulullah mengangkat kedua sikunya dan menjauhkan kedua pangkal tangannya dari rusuk lambungnya, sehingga kelihatan lambungnya yang putih, mengangkat perutnya dari kedua pahanya dan mengangkat kedua pahanya dari kedua betisnya, kokoh dalam sujudnya, menempelkan mukanya ke tempat sujudnya dan tidak sujud di atas lingkaran sorbannya.
Hakekat Sujud
Sujud adalah rahasia shalat dan rukun shalat yang paling mulia, ia adalah penutup dalam rakaat seakan-akan rukun-rukun yang sebelumnya adalah sebagai pembukaan bagi sujud.
Sujud dalam hadits diatas merupakan suatu amalan yang pantas untuk diperbanyak dalam melakukannya. Sebab seorang pelayan Rasulullah SAW ingin mendampingi beliau dalam surga dan tidak ada permintaan lain kecuali itu, namun beliau anjurkan untuk banyak sujud kepada Allah.
Sujud adalah sarana yang Allah buat agar manusia melepaskan kesombongan dan keangkuhan dari dirinya, dengan menyadari bahwa asal manusia diciptakan dari tanah dan ia tidak bisa keluar dari asalnya. Tanah adalah lambang kehinaan dan kerendahan diri manusia dihadapan Allah, sehingga sujud akan menjadikan manusia seakan-akan kembali pada asalnya.
S U J U D (PSIKOLOGIS DAN KESEHATAN)
عـن أـنس رضى الـله عـنـه عـن النـبـي صـلي الله عـليه و سلم قال: اعـتـدلوا فى السـجـود ولا يبـسط أحـدكم ذراعـيه اـنبـساط الكـلب [رواه الجماعة]
Dari Anas RA dari Nabi SAW bersabda: “Hendaklah kalian sederhana dalam melakukan sujud dan janganlah salah seorang dari kalian meletakkan lengannya diatas tanah sebagaimana tengkurapnya seekor anjing”. (HR. al-Jama`ah).
PENJELASAN
Menundukkan diri untuk sujud dihadapan Allah tanpa mengangkat tangan sambil mengucapkan takbir, pada saat itu kedua tangan turun pula kebawah untuk ikut serta sujud sebagaimana wajah kita turun kebawah untuk mencium tanah mengambil bagian dalam sujud.
Dari sini, sujud bila direnungi dan dilakukan dengan benar, tidak seperti yang digambarkan hadits diatas, maka sujud akan mempunyai nilai. Nilai tersebut tidak hanya didapat dari ganjaran melakukannya, tapi muncul dari segi kejiwaan dan kesehatan.
Aspek Psikologis Sujud
Sebenarnya yang mengetahui rahasia sujud atau apa rahasia dibalik sujud tentunya hanya Allah dan Rasulullah SAW, namum kita sebagai orang beriman yang dibekali dengan akal dan iman perlu mancari sesuatu dibalik rahasia perintah sujud baik dalam shalat ataupun diluarnya. Maka dalam hal ini, sujud tersebut ditinjau dari sisi psikologi mempunyai rahasia, diantaranya:
1. Menghilangkan egoisme dan kesombombongan
2. Meningkatkan kesabaran dan kepercayaan kepada Allah
3. Menaikkan stasiun rohani dan menghasilkan energi batin yang tinggi di seluruh tubuh
4. Posisi sujud menunjukkan ketundukan dan kerendahan hati yang tertinggi dan ini adalah esensi dari shalat
Aspek Kesehatan Dalam Sujud
Saat sujud peredaran darah lancar membantu pekerjaan jantung dan menghindarkan pengerutan dinding-dinding pembuluh darah (Arteriosclerisis), akan menghasilkan energi panas yang diperlukan proses pencernaan makanan dalam tubuh sebagai zat hidrat arang, zat telor, lemak, vitamin, garam, besi, kapur, fasfor dan zata cair serta lainnya sehingga aliran darah akan semakin lancar untuk membuang zat-zat kotor yang asalnya dari zat makanan tersebut.
Meletakkan jari tangan atau telapak tangan disamping lutut pada saat sujud membuat semua otot akan kontraksi, maka bukan saja otot menjadi besar dan kuat, tapi urat-urat darah sebagai pembulh nadi (Arteria), dan pembuluh darah balik (Venae) serta urat-urat getah bening (Lympha) akan terjepit atau terurut, sehingga peredaran darah dan lympha akan lancar.
Posisi lutut yang membentuk sudut yang tepat memungkinkan otot-otot perut berkembang dan mencegah “kegombyoran” dibagian tengah. Menambah aliran darah ke bagian atas tubuh, terutama kepala (mata, telinga dan hidung) serta paru-paru sehingga dapat memungkinkan toksin-toksin dibersihkan oleh darah. Bagi perempuan yang sedang hamil, sujud dapat mempertahankan posisi benar dari janin dalam rahim.
Sujud dalam shalat tinjauan kesehatan juga dapat mengurangi tekanan darah tinggi dan menambah elastisitas tulang itu sendiri.
S U J U D (SEBAIK-BAIK TEMPAT UNTUK DOA)
عن ابن عباس رضىالله عنه عن النبي صلي الله عليه وسلم قال: أقرب مايكون العبد من ربه وهو ساجد فأكثروا الدعاء فقمن أن يستجاب لكم [رواه أحمد و مسلم و أبوداود و النسائى]
Dari Ibnu Abbas RA dari Nabi SAW bersabda: Kondisi yang paling dekat seorang hamba kepada Tuhannya adalah ketika sujud, maka perbanyaklah doa, hal itu patut untuk dikabulkan bagimu. (HR Ahmad, Muslim, Abu Daud dan al-Nasai)
PENJELASAN
Disyariatkan sujud untuk dilaksanakan dengan sempurna karena sujud adalah puncak dari ketundukan kepada Allah dimana saat itu seluruh anggota tubuh mengambil bagian untuk melaksanakannya.
Said bin Zubair berkata: “Bahwa tidak ada sesuatu yang paling disukai kecuali kita menghempaskan wajah kita diatas tanah untuk Allah”.
Bersempena dengan itu, bila saitan melihat manusia sedang melakukan sujud untuk Allah, setan menempatkan dirinya disuatu sudut sambil menangis dan seraya berkata: malangnya diriku ini, disaat aku diperintahkan untuk sujud, aku menentang perintah itu maka bagiku neraka, tapi mereka melakukannya dan bagi mereka balasan surga.
Keistimewaan sujud merupakan inti dari shalat sehingga Rasulullah SAW mengatakan keadaan terdekat antara hamba dengan Allah adalah ketika sujud. Karena sujud sebaik-baik keadaan bagi seorang hamba terhadap Allah, untuk itu memanjatkan doa kepada Ilahi Rabb pada saat sujud adalah doa yang paling dekat untuk dikabulkan.
Hukum Doa Saat Sujud
Dalam mazhab Hanafiah tidak boleh mengucapkan kata-kata kecuali tasbih saja, bagi Malikiah hukum doa baik urusan agama dan dunia ataupun akhirat saat sujud adalah sunat.
Mazhab Hanabilah meletakkan hukum la ba`sa (tidak apa-apa) doa saat sujud. Sedangkan mazhab Syafi`iyah menganggap sunat muakkad untuk doa saat sujud.
Cerita Sujud:
Semasa malaikat-malaikat disuruh sujud kepada Nabi Allah Adam semua malaikat sujud apabila mereka bangun mengangkat kepala didapati malaikat yang bernama Azazil tidak sujud maka Allah SWT menjadi murka dan melaknat ke atasnya jadilah ia Iblis dengan bertukar rupa. Rupanya seperti kera dan badannya seperti bab* justeru para malaikat merasa kecut dan takut lantas mereka sujud sekali lagi kerana syukur tidak kena laknat oleh Allah SWT.
1.SUJUD PERTAMA TAAT (PERINTAH ALLAH)
2.SUJUD KEDUA SYUKUR (HAMBA KEPADA ALLAH)
Tatkala Nabi Muhammad SAW Israk dan Mikraj ketika sampai di langit yang ketiga para malaikat-malaikat di sana sememangnya sujud selama- lamanya tetapi dikehendaki waktu Nabi SAW sampai mestilah mengangkat kepala tanda hormat.
Apabila Nabi SAW memberi salam kepada para malaikat, semua malaikat itu bangun dari sujud kerana menjawab salam dan berkenalan dengan melihat wajah Nabi Muhammad SAW kemudian mereka sujud semula. Banyak hadis menyebut tentang bumi dan kaitannya dengan sujud maka para ulama bersepakat mengatakan sekurang-kurangnya mesti sekali seumur hidup solat dan sujud di atas bumi dengan tidak berlapik dan jika banyak kali adalah lebih baik. Maka dengan sebab itulah orang-orang yang bermazhab Syiah bersolat di atas bumi atau dengan membawa kemana-mana sapu tangan yang khas ada di atasnya tanah untuk lapik sujud.
Tags:
Sujud