Management Public Relations

(Pertemuan 22 Agustus 2016)

Management atau manage menurut George R. Terry, mempunyai arti memimpin, menangani, mengatur, dan membimbing. Lengkapnya, management adalah sebuah proses yang khas dan terdiri dari tindakan-tindakan seperti perencanaan, pengorganisasian, pengaktifan, dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan SDM dan sumber-sumber lainnya.

Sedangkan Public Relations sendiri menurut Scott M. Cutlips dan Allen H. Center adalah usaha perencanaan untuk mempengaruhi pendapat menjadi karakter yang baik dan tanggung jawab pelaksanaan berdasarkan kepuasan komunikasi dua arah antar sesama.

Definisi lain menurut World Assembly of Public Relations Association (1978), public relations adalah ilmu sosial yang menganalisa tren, memprediksi konsekuensi, memberi konsultasi pada pimpinan, dan mengimplementasikan program aksi terencana yang melayani kepentingan organisasi dan publik.

Management Public Relations menurut Mc Elreath (1993), mempunyai definisi sebagai penelitian, perencanaan, pengevaluasian suatu kegiatan komunikasi yang disponsori oleh organisasi; mulai dari pertemuan kelompok kecil, hingga berkaitan dengan konferensi pers internasional via satelit; dari pembuatan brosur, hingga kampanye nasional melalui multimedia; dari menyelenggarakan acara open house, hingga kampanye politik; dari pengumuman pelayanan publik, hingga menangani kasus manajemen krisis.

Terdapat empat model PR menurut Grunig and Hunt (1992), yaitu:

Model Agensi Pers atau Model Propaganda
Yaitu melakukan propaganda melalui komunikasi searah untuk tujuan memberikan publisitas yang menguntungkan, terutama ketika berhadapan dengan media massa. Walaupun terkadang pemberian informasinya tidak jujur sebagai upaya memanipulasi hal negatif atas lembaga atau organisasinya.

Model Informasi Publik
Yaitu PR bertindak sebagai journalist in residence yang artinya bertindak sebagai wartawan dalam menyebarluaskan informasi kepada publik dan mengendalikan berita atau informasinya kepada media massa. Bentuk ini lebih baik dan mengandung lebih banyak kebenaran karena penyebarannya melalui news letter, brosur, dan surat langsung (direct mail).

Model Asimetris Dua Arah (Two Ways Asymmetrical)
Yaitu pihak PR dalam praktiknya melalui penyampaian pesannya berdasarkan hasil riset dan strategi ilmiah (scientific strategy) untuk berupaya membujuk publik agar mau bekerja sama, bersikap, dan berpikir sesuai dengan harapan organisasi.

Model Simetris Dua Arah (Two Ways Symmetrical)
Yaitu PR melakukan kegiatan berdasarkan penelitian dan menggunakan teknik komunikasi untuk mengelola konflik dan mempebaiki pemahaman publik secara strategik

***

Daftar Pustaka:
PPT Dosen Ilmu Komunikasi (Dra. Dyva Claretta, M.Si), UPN "Veteran" Jatim
http://studyingcommunication.blogspot.co.id/2012/10/public-relations-structure.html

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post