Tempat Wisata Di Bandung - Museum Geologi Bandung

Tempat wisata di Bandung  Berwisata memang memiliki bertujuan untuk melepaskan penat dan stress dari segala kepenatan aktifitas sehar-hari, namun akan lebih baik lagi jika waktu hiburan tersebuut tak hanya memberikan hiburan namun juga memberikan wawasan dan pengetahun baru. Tentu hal tersebut akan lebih seru lagi. sehingga saat masih kebingungan mencari tempat wisata edukasi yang bagus khususnya di wilayah Kota Bandung, jangan lupa untuk memasukkan Musium Geologi Bandung di daftar pilihan tempat wisata yang akan anda kunjungi.

Tempat  wisata edukasi yang dikenal dengan nama Musium Geologi Bandung  ini merupakan salah tempat wisata di Bandung yang cukup populer. Karena memang musium yang satu nampak berbeda dengan musium-musium lainnya. Musium Geologi Bandung ini merupakan salah satu musium yang masuk dalam perlindungan negara dan keberadaanya yang merupakan sebuah warisan nasional menjadikannya sebagai salah satu tempt wisata bersejarah di Kota Bandung. Melihat namanya, tentunya kita sedikit bisa menangkap bahwa musium ini tentunya ada kaitannya dengan segala hal yang berbau tentang ilmugeologi.
Museum Geologi Bandung
Museum Geologi Bandung
Karena Musium Geologi Bandung ini merupakan salah satu tampat yang memiliki nilai sejarah yang cukup tinggi, tentunya rasanya kurang pas jika kita tidak membahas asal muasal Musium Geologi Bandung ini.

Gedung Museum Geologi Bandung
Gedung Museum Geologi Bandung
melihat dari bangunannya, terlihat sekali bahwa Musium Geologi Bandung ini telah di bangun sejak jaman penjajahan Belanda. Dan benar saja berdirinya Musium Geologi Bandung ini memang diidentikkan dengan adanya keberadaan Belanda pada zaman kolonialisme di Indonesia serta pengaruh dari dunia yang kala itu para ahli Geologi Eropa memang tengah sibuk dan secara intensif terus melakukan berbagai kegiatan terkait penelitian Geologi dan tambang yang ada di negara kita yang telah dimulai sejak pertengahan abad ke 17. Pada pertengahan abad 18,  negara Eropa lainya saat itu tengah terjadi Revolusi Industri sehingga mereka membutukan banyak sekali membutuhkan barang-barang tambang yang akan mereka gunakan untuk mengatasai masalag industri mereka.

Peta Museum Geologi Bandung
Peta Museum Geologi Bandung
Melihat wilayah Nusantara yang memang banyak menyimpan barang tambang akhirnya membuat pemerintah Hindia Belanda sadar akan pentingnya menguasai barang tambang Nusantara. Dan pada tahun 1850, akhirnya dibentuklah Dienst Van Het Mijnwezen yang selanjutnya pada tahun 1922 diganti menjadi Dienst van den Mijnbouw. Lembaga ini memiliki tugas untuk melakukan penyepidikan geologi dan sumberdaya mineralnya. Dalam perkembangannya, Musium Geologi Bandung ini memang berubah kepemilikan, ketika masa penjajahan Jepang dimulai, maka Musium Geologi Bandung yang masih dinami dengan Dienst van den Mijnbouw ini juga sempat dibubarkan, meski saat pendudukannya namanya sempat berganti menjadi Kogyo Zimusho dan di ubah lagi menjadi Chishitsu Chosacho.

Selanjutnya, ketika akhirnya  Pasukan Amerika yang diboncengi NICA masuk ke Indonesia, maka selanjutnya Musium Geologi Bandung ini pun sempat berganti-gati tempat dari Jalan Braga no 3 lalu ke no 8 di Bandung , lalu pindah lagi ke Tasikmalayan, Solo, Magelang, Yogyakarta dan selanjutnya kembali ke Bandung lagi pada tahun 1950. Pemindahan ini sendiri memiliki tujuan agar dokumen-dokumen penting hasil penelitian tidak berpindah ke tangan NICA.

Dan dalam perkembangannya, akhirnya setelah merenovasi Musium Geologi Bandung ini akhirnya secara resmi di resmikan pada tahun 2000 oleh Presiden Megawati setelah mendapatkan bantuan dari JICA. Setelah diresmikan, maka akhirnya penataan Musium Geologi Bandung ini pun semakin teratur, semakin baik dan tentunya semakin terstruktur dengan apik. Dan hingga kini, Musium Geologi Bandung ini telah dibagi menjadi 3 ruang utama yang telah dibagi-bagi sesuai dengan konsepnya masing-masing sesuai dengan lanati gedungnya masing-masing.
Koleksi Museum Geologi Bandung
Koleksi Museum Geologi Bandung
Musium Geologi Bandung  sebagai salah satu tempat wisata di Bandung ini, saat ini dibagi menjadi 2 lantai dengan masing-masing 3 ruang utama yaitu :
1.       Lantai 1
Dibagi menjadi 3 ruang yaitu tengah, barat dan timur. Dimana untuk ruang tengah berisi tentang animasi kegiatan musium dan kegiatan musium yang disajikan dalam layar lebar, pelayanan informasi musium dan pelayanan pendidilan dan penelitian. Untuk ruang barat berisi tentang hipotesis terjadingan bumi, sistem tata surya, tekanan tektonik regional, maket pergerakan lempeng bumi, keadaan geologi Indonesia, fosil manusia purba, sejarah evolusi Darwin, berbagai jenis batuan, pemetaan sumber daya mineral, sarana pemetaan dan penelitian, hasil akhir kegiatan, pertunjukan keadaan gunung berapi di Indoenesia dan bebatuan hasil kegiatan gunung api. Sedangkan untuk isi di runag tmur berisi tentang sejarah perkembangan  makhluk hidup, fosil Tyrannosaurus Rex Osborn/ikan/ular, kumpulan tengkorak/artefak/ manusia purba, proese pembentukan fosil/pembentukan batubara dan minyak bumi/ lingkungan purba.
2.      Lantai 2.
Lantai 2 juga dibagi menjadi 3 bagian utama yaitu tengah, barat dan timur. Dimana untuk bagian tengah berisi tentang maket tambang emas di Irian Jaya, bebatuan asal Papua, miniatur pengeboran minyak bumi dan pengeboran gas bumi. Sedangkan untuk isi ruang barat adalah ruangan khusus untuk staf Musium Geologi Bandung. Dan untuk di ruang timur berisi tentang segala hal yang berkaitan dengan segala hal yang berhubungan dengan sumber daya mineral yang ada di Indoneisa.

Peta Indonesia di Museum Geologi Bandung
Peta Indonesia di Museum Geologi Bandung
Jika memiliki keinginan ke Musium Geologi Bandung ini jangan lupa juga untuk memperhatikan jadwal kunjungnya. Musium Geologi Bandung ini akan dibuka mulai pukul 09.00 pagi hingga 15.30 sore untuk hari Senin-Kamis, lalu pukul 09.00 hingga 13.30 pada hari Sabtu dan Minggu. Sementara untuk hari Jumat dan hari libur Musium Geologi Bandung ini juga turt libur. Sementara untuk tiketnya, para pengunjung diwajibkan membeli tiket seharga Rp 2000 untuk pelajar, Rp 3000 untuk wisatawan lokal, Rp 10.000 untuk wisatawan asing.

Untuk menuju Musium Geologi Bandung yang merupakan salah satu Tempat wisata di Bandung yang bersejarah ini, maka ada beberapa cara untuk dilakukan. Jika menggunakan kendaraan umum, maka langsung saja naik angkot kuning bernomor 10 lalu angkor hijau dengan rute Stasiun Hall- Sadang Serang dan turun di pertigaan mAsjid Pusdai lalu naik lagi angkot hijau-hitam  nomor 5 lalu mintalah turun di Musium Geologi Bandung. 

Sementara yang ingin mengendarai kendaraan pribadi hal tersebut juga bukan hal yang sulit, karena memang lokasi Musium Geologi Bandung ini berada di Jalan Diponegoro Nomor 57 Kota Bandung yang merupakan pusat kota. Bahkan saat mengunjungi Musium Geologi Bandung ini anda juga bisa dengan mudah mengunjungi tempat wisata bersejarah lainnya yaitu Gedung Sate yang juga merupakan salah satu tempat wisata yang populer juga.
Karena Musium Geologi Bandung ini merupakan sebagai tempat wisata edukasi, maka banyak sekali kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan.
Alamat Museum Geologi
Jl. Diponegoro No.57, Cibeunying Kaler, Bandung, Jawa Barat 40122

Selain anda bisa mengenal berbagai informasi mengenai fosil, bebatuan dan juga mineral, di Musium Geologi Bandung ini pengunjung juga bisa mempelajari banyak hal seperti informasi mengenai bencana alam, bumi, sejarah manusia, pemanfaat sumber mineral yang baik dan lain sebagainya. Sehingga dengan mengunjungi Musium Geologi Bandung, tak hanya terhibur namun juga menambah wawasan.

1 Comments

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post