Tempat Wisata di Bandung - Belanja Di Cibaduyut

Cibaduyut, Kawasan Wisata Belanja Yang Dikenal Di 27 Negara
Tempat Wisata Di BandungBerwisata tentu saja tidak hanya mengunjungi lingkungan alam, mengunjungi wahana-wahana permainan, berburu kuliner, namun ada juga yang disebut sebagai wisata belanja. Biar bagaimanapun oleh-oleh ketika sedangmengunjungi suatu tempat juga meruakan salah satu hal yang cukup penting dilakukan. Bahkan   berwisata belanja juga seringkali menjadi salah satu pilihan wajib saat mengunjungi suatu wilayah contohnya adalah Malioboro yang ada di kawasan Yogyakarta. Sama halnya di Yogyakarta, di Bandung juga memiliki salah satu kawasan wisata belanja yang cukup populer bahkan hingga di 27 negara. Kawasan wisata tersebut sering dikenal sebagai Cibaduyut.
Cibaduyut ini merupakan salah satu kawasan di Bandung yang berada di wilayah Bandung Selatan. Nampaknya , letak Cibaduyut yang sangat strategis karena berada pada perbatasan antara pusat Kota Bandung dan dilewati jalur By Pass membuatnya akan mudah untuk diakses dan menjadikannya sebagai salah satu lokasi bisnis yang menjanjikan. Terlebih lagi, untuk menemukan lokasi ini juga terbilang sangatlah mudah karena ketika memasuki Cibaduyut akan langsung disambut oleh sebuah tugu sepatu yang terlihat mencolok karena memiliki ukuran yang sangat besar. Salah satu letak kekuatan Cibaduyut ini sebagai sentra lokasi wisata belanja adalah karena ditempat ini terdapat beragam  penjual kerajinan yang memiliki kualitas produk yang berkualitas. Beberapa sentra yang paling populer yang menjadikan Cibaduyut ini menjadi salah satu tempat wisata di Bandung yang sangat populer adalah produksi kerajinannya. Dan yang paling terkenal adalah kerajinan sepatunya yang berasal dari kulit.
Kepopuleran Cibaduyut sebagai sentra produksi sepatu kulit sebenarnya telah sejak lama, bahkan telah ada sejak tahun 1918 yang kala itu diawali hanya oleh beberapa warga Cibaduyut saja yang sedang belajar membuat sepatu dari orang Jakarta bernama Bang Naen dan Bang Gelang. Lalu selanjutnya, apa yang dimulai oleh dua orang ini akhirnya berkembang saat muncul usaha persepatuan yang kemudian menjadi industri kecil ketika di tahun 1920. Selanjutnya ketika di tahun 1940 para pengrajin sepatu mulai terus bertambah dan meluas bahkan hingga meliputi wilayah Cangkuang dan Sukamenak. Dan dalam perkembangannya, karena keterampilan para pengrajin sepatu yang kala itu sudah mumpuni akhirnya mampu membuat mereka mampu memenuhi pesanan-pesanan dari para pedagan besar dari luar daerah padahal kala itu industri yang mereka jalankan masih tergolong industri kecil. Dan selanjutnya, dalam dekade-dekade berikutnya, akhirnya Cibaduyut ini terus berkembang hingga menjadikannya sebagai dereta toko-toko yang terpanjang di Asia dan bahkan kemudian di dunia. Dan untuk pertama kalinya di tahun 1989 akhirnya kawasan Cibaduyut ini diresmikan oleh Bapak Soehart yang kala itu menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia sebagai salah satu kawasan wisata.
Selanjutnya seiring dengan perkembangan jaman sekarang ini, maka tentunya sistem bisnis dan metode bisnis yang dijalankan juga turut mengalami perubahan. Dan karena perkembangan jaman inilah maka kemudian di kawasan Cibaduyut ini menjadi banyak bermunculan apa yang sering disebut sebagai factory outlet. Dan selanjutnya factory outlet ini pun terus berkembang dan menjamur. Sepertinya  perkembangan tersebut juga memberikan dampak negatif karena membuat pamor dari Cibaduyut menjadi memudar. Bahkan hal tersebut membuat banyak pedagang-pedagang serta  penjual sepatu dan tas akhirnya gulung tikar karena dirasa tidak mampu bersaing dengan Factory Outlet yang menjamur tersebut karena pelanggan akhirnya memilih berpindah ke Factory outlet. Akan tetapi nampaknya untuk waktu belakangan ini, pamor Cibaduyut sepertinya kembali mulai menggeliat bangun. Pedagang-pedagang tas dan sepatu saat ini akhirnya kembali mulai dirubung oleh para pengunjung, apalagi ketika masa-masa liburan tiba, maka selanjang jalan di kawasan Cibaduyut akan dipadati oleh para pengunjung baik dari dalam kota dan bahkan luar kota. Bahkan tak jarang, ditemukan banyak wisatawan yang berasal dari luar negeri. Bus-bus pariwisata dan mobil-mobil pribadi akan terlihat berjejer memadati setiap lahan parkir yang disediakan oleh para penjual. Bahkan tak jarang, kendaraan-kendaraan tersebut mendapatkan lahan parkir hingga di dekat Gedung TVRI Bandung yang lokasinya tentu lumayan cukup jauh. Namun, karena keinginan untuk dapat berwisata belanja di Cibaduyut ini nsagtlah besar membuat para pengunjung tak mempermasalahkan dengan hal tersebut.
Terkenalnya produksi sepatu Cibaduyut tentunya bukan tanpa alasan. Sepatu-sepatu produksi Cibaduyut selalu memiliki bentuk dan model yang selalu up to date. dan yang mambuat Cibaduyut menjadi populer hingga di 27 negara adalah kemampuan para pengrajin sepatu yang masih menggunakan metode tradisional secara manual yaitu dengan menggunakan tangan. Karena kualitas dan keterampilan para pengrajin itulah akhirnya sepatu Cibaduyut ini dapat diekspor hingga ke 27 negara dengan pasar utamanya adalah Amerika Serikat yang bahkan hingga mencapai 47.16%.
Ditambah dengan dukungan support dari pihak pemerintah yang memang sangat mendukung, akhirnya mampu mendukung dan mengangkat nama dari produk-produk sepatu Cibaduyut ini dan mampu membuatnya bersaing dengan produk-produk sepatu daru luar negeri sekalipun. Dan bahkan pejabat tinggi seperti Jokowi dan Jusuf Kalla pun ternyata merupakan konsumen tetap sepatu buatan Cibaduyut.
Untuk mencari berbagai koleksi sepatu yang diinginkan, para pengunjung juga tak perlu merasa bingung, karena begitu memasuki wilayah Cibaduyut, maka nantinya di sepanjang jalan berjarak 14 km akan banyak berjejer toko-toko sepatu. Bahkan dikatakan toko-toko sepatu yang ada dikawasan sepanjang jalan di Cibaduyut ini menjadi sebuah pusat penjualan sepatu yang terpanjang di dunia. Tak hanya itu saja, yang membuat produk sepatu Cibaduyut ini semakin populer, harga untuk produk-produknya juga beragam mulai dari yang paling murah hingga yang paling mahal. Yang kesemuanya tergantung dari kualitas, jenis dan juga modelnya. Yang pasti untuk masalah harganya, pengunjung dapat menyesuaikannya dengan anggaran di kantong. Tak hanya sepatunya saja yang begitu populer, kerajinan-kerajinan kulit lainnya seperti tas dan dompet juga merupakan salah satu koleksi-koleksi yang dapat anda temukan dengan mudah dikawasan Cibaduyut ini.
Bagi yang ingin berkunjung ke tempat wisata di Bandung kawasan Cibaduyut ini anda hanya akan membutuhkan waktu 30 menit saja dari pusat kota, yaitu tepatnya di Jalan Terusan Cibaduyut Raya, Bandung. Terlebih lagi kawasan Cibaduyut ini juga cukup dekat dengan terminal Leuwi Panjang. Sehingga bagi pengunjung yang terpaksa tidak bisa menggunakan kendaraan pribadi saat ingin ke Cibaduyut ini, maka berkunjung dengan menggunakan kendaraan umum juga bukan suatu hal yang buruk.
Melihat betapa pesona Cibaduyut ini demikian mendunia, selain dapat berwisata belanja dengan menyenangkan membeli produk-produk Cibaduyut juga sama artinya kita sedang menggalakkan program mencintai produk dalam negeri seniri. Terlebih lagi, kualitas produk kerajinan sepatu dan tas Cibaduyut juga tak kalah dengan kualitas dunia meski harga produk Cibaduyut dibandrol dengan harga yang lebih murah.



1 Comments

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post