Mata
kuliah Islamic worldview pertemuan 4 : 24/11/2012
Oleh
Dr. H. Abas
-
Hermeneutika
adalah studi tentnag kaidah-kaidah penting dalam menafsirkan kitab suci. Tujuan
utrama hermeneutika dan metodologi interpretasi Yahudi dan Nasrani sepanjang
sejarah mereka adalah menyingkap hakikat dan nilai dari kitab suci”.(The Encyclopedia
Britanica, vol. 5, entry: hermeneutics.
-
Yahudi
dan Nasrani memakai hermenitika karena
mereka sadar bahwa tidak ada relevansi antar kitab suci mereka (perjanjian lama
dan bible) tentang permasalahn terkini. Hal ini disebabkan bahwa sumber dari
ke2 kitab ini adalah hasil budaya, cerita manusia pada zamannya (cerita rakyat)
dan ditulis oleh manusia. Mka sudah sewajarnya dan sangat ilmiah bahwa bible
dan perjanjian lama tidak relevan dengan ilmu pengetahuan dan kebudayaan saat
ini (modern).
Beberapa
pendapat barat dalam hermenetika:
-
Schleimecher
mengungkapakan seni berfikir (filsafat) berupa bahasa dan psikologis penulis
yang disuguhkan kepada pembaca tujuannya merekontruksi pikiran penulis itu
sendiri.
-
Paul
Ricour: pengambilan makna diperoleh dari pembicara atau pembaca ataukah
teks?Paul berpendapat bahwa semuanya punya hak untuk menentukan makna sehingga
menjadikan teks tebuka dan mereproduksi teks tersebut. (kebebasab pembaca dalam
menentukan makna).
-
Hirch:
Menyingkap maksud penulis dan Roland berthes : Pembaca secara sepenuhnya
memproduksi teks dan penulis telah mati.
-
Keeunikan
teks Al Quran: Teks dalam Al Quran adalah teks suci dan pasti kebenarannya
karena teks dalam Al quran adalah kalamullah yang memilki dimensi teks yang
mencangkup bahasa, sumber, konten dan sasaran dan bila mengabaikan salah satu
dimensi akan menghancurkan bangunan teks tersebut.
-
Bahasa
(Al KAlam) dalam Al Quran adalah lafadz yang memilki makna yang inhern dan
independent.
-
Sumber
Al Quran adalah Allah swt yang maha benar dan maha mengetahui, dan tidak dapat
disandingkan dengan sumber manusia yang relatif salah dan tidak mengetahui.
-
Konten
Sasaran dalam Al Quran bersifat jelas, dan dapat banyak ditemukan di dalam Al
Qur’an.
-
Nash
(teks) secara bahsa berarti: verbal, tertulis yang memilki makna yang jelas
atau perlu disingkap. Dalam Ushul Fiqih Nash (teks) adalah teks yang memilki
makna yang jelas dan tidak ada kemungkinan makna lain.
-
Nash
terbagi 2 yaitu Qoth’I
dan Dhonny
Wurud
(keabsahan teks) :
a) Qothi (makna jelas/pasti): Al Quran dan
hadits mutawatir
b)
Dhonny (diperlukan penjelasn lain/memilki makna ganda): Ayat Al qur’an yang memilki
makna ganda yang terkait dengan ayat yang lain, Hadits ahad (bisa benar dan
salah tergantung penjelasan hadits lain)
Dilalah
-
Definisi
Tafsir adalah Etimologi (bahasa): menyingkap dan menampilkan
-
Syarat
Mufasir:
a)
Kapsitasnya menguasai ulumul quran dan ilmu lain yang terkait, konsisten dengan
kaidah.
b)
Integritas nilai keadilan dan niat baik serta akhlakul karimah para musafir.