Debur ombak teriring hembusan sang bayu, semilir menelisik sanubari. Sementara di ufuk barat, senja temaram kemerahan beriring mendung, menggelayut menyelimuti bukit-bukit. Begitulah sekilas fenomena alam yang sempat tersirat dari objek wisata Pantai Pidakan, di belahan timur Kota Pacitan.
Pacitan, Memo
Saat itu, hari memang mulai beranjak senja. Sengatan mentari yang semula begitu terik menyengat kulit, perlahan meredup. Butiran batu putih yang terserak di bibir pantai, lambat laun seperti berubah warna. Pudar, seiring dengan terbenamnya sang mentari. Sementara itu secercah cahaya bulan, masih malu-malu menampakan auranya. Panorama itu semakin menambah kemolekan alam Pantai Pidakan yang berlokasi di Desa Jetak, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan.Sekalipun hari mulai gelap, ternyata tak membuat para wisatawan, baik lokal maupun luar kota, bergegas meninggalkan bibir pantai. Keindahan senja yang begitu manakjubkan, justru semakin membuat mereka enggan beranjak. Seperti yang dialami Hernawati, ketika itu.
Sambil kaki berjingkat-jingkat, Hernawati yang masih tercatat sebagai mahasiswi sebuah perguruan tinggi swasta di Pacitan tersebut, berjalan menyusuri tepian pantai. Canda dan tawa selalu mengiringi langkah gadis belia itu bersama rekan satu kampusnya yang sengaja memilih Pantai Pidakan sebagai lokasi wisata untuk sekedar melepas kejenuhan selama duduk dibangku perkuliahan. “Disini, kami sangat terhibur. Pemandangnnya bagus, dan tepat untuk refreshing,” ungkap Yeni, yang datang satu rombongan bersama Hernawati.
Keindahan Pantai Pidakan memang tak kalah dengan pantai-pantai lain yang ada di Pacitan. Selain lokasinya yang tak begitu jauh dari pusat kota (sekitar 25 km dari Kota Pacitan, Red), waktu tempunya juga relatif singkat. Untuk menuju objek wisata tersebut, hanya dibutuhkan waktu sekitar 15-20 menit. Belum lagi akses jalan menuju objek wisata, sangat luas dan mulus. “Pantai ini berada tak jauh dari Jalan Lintas Selatan (JLS). Hanya sekitar 300 meter dari JLS, sudah sampai ditepian pantai,” sebut Hernawati.
Meski begitu, wisatawan yang hendak menuju lokasi Pantai Pidakan, memang harus ekstra hati-hati. Sebab setelah melintasi JLS, wisatawan harus berbelok arah menuju jalan tikus yang masih sempit dan naik-turun. Namun kedepan diharapkan ada perhatian dari pemkab setempat. Selain pelebaran jalan, juga pembangunan sarpras di dalam objek wisata. Sebab selama ini, lokasi pantai masih nampak alami layaknya gadis desa yang masih perawan.