1.
Pengertian Fawathir Suwar
Menurut
bahasa fawatif merupakan jamak dari fatihah, yang berarti pembukaan, awalan,
atau permulaan. Sedangkan as-suwar merupakan jamak dari as-surah, artinya
kumpulan ayat-ayat Al-Qur'an yang mempunyai awalan dan akhiran.
Sedangkan
menurut istilah, fawatihus suwar artinya pembukaan-pembukaan dari surah-surah
Al-Qur'an, karena posisinya yang mengawali perjalanan teks-teks pada suatu surat. Keseluruhan dari
surah Al-Qur'an yang berjumlah 114 surah tersebut dibuka hanya dengan 10 macam
pembukaan dan tidak ada 1 surahpun yang keluar dari 10 macam pembukaan tersebut
serta tiap-tiap macam pembukaan itu mempunyai rasio atau hikmah tersendiri,
sehingga sangat perlu untuk dipelajari.
Biasanya,
pembukaan surah tersebut dimulai dengan
huruf-huruf hijaiyah yang dinamakan dengan ahruf muqaththa’ah (huruf
terputus-putus yang terdapat dipermulaan surah-surah Al-Qur'an). Dinamakan
demikian karena posisi huruf tersebut cenderung menyendiri dan tidak bergabung membentuk
suatu kalimat secara kebahasaan. Serta cara membacanyapun tidaklah berbeda
darai lafal yang diuraikan dengan huruf hijaiyah.
Menurut
Ibnu Abi Asba’, seperti dikutip Ahmad bin Musthafa, bahwa pembuka-pembuka surat itu untuk
menyempurnakan dan memperindah bentuk-bentuk penyampaian, dengan sarana pujian
atau melalui huruf-huruf. Selain itu, ia dipandang merangkum segala materi yang
akan disampaikan lewat kata-kata awal.
2.
Macam-macam Fawatihus Suwar dan Hikmahnya
Fawatihus
suwar atau pembukaan-pembukaan dari 114 surah-surah Al-Qur'an itu ada 10 macam,
diantaranya:
a.
Pembukaan dengan pujian kepada Allah SWT
Pembukaan
dengan pujian ini ada 2 macam, yaitu:
1)
Menetapkan sifat-sifat terpuji, dengan menggunakan
lafadh hamdalah atau tahaaraka.
a)
Lafadh “hamdalah” terdapat dalam 5 surah, yaitu surah
al-Fatihah, surah Al-An’am, surah al-Kahfi, surah Saba’
dan surah Fathir.
b)
Lafadh “tabaaraka” terdapat dalam dua surah yaitu al-Furqan dan surah al-Mulk.
2)
Mensucikan Allah SWT dari sifat-sifat yang negatif
Dalam
hal ini digunakan lafadh tasbih serta terdapat dalam 7 surah, diantaranya:
surah al-Isra’, surah al-A’la, surah al-Hadid, surah al-Hasyr, surah
ash-Shaffu, surah al-Jumu’ah dan surah at-Taghabun.
Surah
yang dimulai dengan pujian ini ada 14 huruf yang tanpa diulang serta terdapat
dalam 29 surah. Ke-14 huruf yang terdapat dalam 3 surah, yaitu surah shaad (ص), surah qaaf (ق), dan
surah al-qalam (ن).
b.
Pembukuan dengan huruf-huruf hijaiyah
Huruf
yang dipakai untuk pembukaan ini ada 14 huruf yang tanpa diulang serta terdapat
dalam 29 surah. Ke-14 huruf tersebut terkumpulk dalam kalimat:
صن سرايقطعك atau نص حكيم قاطع له سر
Penggunaan
huruf-huruf tersebut dalam pembukaan surah-surah Al-Qur'an disusun dalam 14
rangkaian dan terdiri dari 5 kelompok, yaitu:
1) Kelompok
yang terdiri dari satu huruf yang terdapat dalam 3 surah yaitu surah shaad (ص), surah qaaf (ق), dan
surah al-qalam (ن).
2) Kelompok yang terdiri dari 2 huruf, ada 4
rangkaian dan terdapat dalam 9 surah.
a) Rangkaian huruf “ha” dan “mim” (حم),
terdapat dalam 6 surah, yaitu surah al-Mu’min, surah as-Sajdah, surah
az-Zahruf, surat adalah –Dukhan, surah al-Jatsiyah dan surah al-Ahqaf.
b) Rangkaian huruf “Tha” dan “Ha” (طه), dalam
surah Thaha.
c) Rangkaian huruf “Tha” dan “Sin” (طس), dalam
surah an-Naml.
d) Rangkaian huruf “Ya” dan “Sin” (يس) dalam
surah Yasin.
3) Kelompok yang terdiri dari 3 huruf, ada 3
rangkaian dan terdapat dalam 13 surah.
a) Rangkaian hurf “Alif, Lam, Mim” (الم), dalam
6 surah yaitu surah al-Baqarah, surah Ali Imran, surah al-Ankabut, surah
ar-Rum, surah Luqman dan surah as-Sajdah.
b) Rangkaian huruf “Alif, lam, ra” (الر), dalam
5 surah yaitu, surah Yunus, surah Hud, surah Yusuf, surah Ibrahim, dan surah
al-Hijr.
c) Rangkaian huruf “Tha, sin, mim” (طسم), dalam
surah al-Qashsash, dan surah asy-Syu’ara.
4) Kelompok yang terdiri dari 4 guruf, ada 2
rangkaian dan terdapat dalam 2 surah.
a) Rangkaian huruf “alif, lam, mim dan ra” (المر),
dalam surah ar-Ra’d.
b) Rangkaian huruf “alif, lam, mim dan shad” (المص),
dalam surah al-A’raf.
5) Kelompok yang terdiri dari 5 huruf, ada 2
rangkaian dan terdapat dalam surah.
a) Rangkaian huruf”kaf, ha, ya, ‘ain dan shad” (كهيعص),
dalam surat
Maryam.
b) Rangkaian huruf “ha, mim ‘ain sin, dan qaf” (هم عسق),
dalam surah asy-Syura.
c.
Pembukaan dengan Nida’ atau panggilan
1)
Nida’ yang ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW,
diantaranya dalam surah al-Ahzab, surah at-Tahrim dan surah ath-Thalaq yang
ketiganya menggunakan lafadh (يا يها النبي), serta surah al-Muzammil dan surah Muddatshir.
2)
Nida’ yang
ditujukan kepada kaum mukminin, dengan menggunakan lafadh (يايها الذين امنوا),
diantara surah yang menggunakan lafadh tersebut yaitu surah al-Maidah, dan
surah al-Hujurat
3)
Nida’ yang
ditujukan kepada umat manusia, dengan menggunakan lafadh (يايها الناس), terdapat
dalam surah an-Nisa’ dan surah al-Hajji.
Adapun hikmah dari
pembukaan dengan Nida’ ini ialah untuk memberi peringatan atau perhatian, baik
kepada Nabi SAW maupun ummat beliau, dan untuk menjadi pedoman serta petunjuk
dalam mengarungi laut kehidupan di dunia ini.
d.
Pembukaan dengan jumlah Khabariyah
1)
Jumlah ismiyah, terdapat dalam pembukaan 11 surah,
yaitu surah at-Taubah, surah an-NUr, surah az-Zumar, surah Muhammad, surah
al-Fath, surah ar-Rahman, surah al-Haqqah, surah Nuh, surah al-Qadr, surah
al-Qari’ah dan surah al-Kautsar.
2)
Jumlah fi’liyyah terdapat dalam pembukaan 12 surah,
diantaranya surah al-Anfal, surah an-Nahl, surah al-Anbiya’, surah al-Mu’minun,
surah al-Qamar, surah al-Mujadilah, surah al-Ma’arij, surah al-Qiyamah, surah
al-Balad, surah Abas, dan surah al-Bayinah.
Hikmah dari pembukaan dengan jumlah ini ialah untuk
memperingatkan Nabi SAW dan umat Islam agar memperhatikan firman-firman Allah yang
disebutkan sesudah pembukaan itu, serta mengamalkan dan menjadikannya sebagai
pedoman.
e.
Pembukaan dengan Sumpah
1)
Sumpah dengan benda-benda angkasa, seperti langit,
bintang, matahari dan lain-lain. Surah yang dibuka dengan sumpah ini
diantaranya: surah ash-Shaafat, surah an-Najm, menggunakan bintang, surah
al-Mursalat dengan malaikat-malaikat-Nya, surah an-Nazi’at, surah ath-Thariq
dengan menggunakan langit, surah al-Fajr dan surah Syams.
2)
Sumpah dengan benda-benda bahal, diantaranya digunakan
dalam pembukaan surah adz-Dzariyat, surah ath-Thur, surah at-Tin, dan surah
al-‘Adiyat.
3)
Sumpah dengan waktu, digunakan dalam surah al-Lail,
surah adzh-Dhuha dan surah al-‘Ashr.
Hikmah Allah membuka beberapa surah dalam kitab-Nya
dengan memakai sumpah yaitu agar kita bersikap tanggung jawab, agar dalam
bersumpah kita menggunakan nama Allah atau Dzat-Nya dan agar benda-benda atau
makhluk yang digunakan dalam sumpah tersebut diperhatikan oleh umat manusia.
f.
Pembukaan dengan syarat
1)
Syarat yang masuk kepada jumlah ismiyah
a)
Surah at-Takwir, dengan lafadh (اذالشمس كورت)
b)
Surah
al-Infithar, dengan lafadh (اذا السماء انفطرت)
c)
Surah
al-Insyiqaq.
2)
Syarat yang masuk kepada jumlah fi’liyah
a)
Surah al-Munafiqun, dengan lafal (اذا جانك المنفقون).
b)
Surah al-Waqi’ah,
surat
az-Zalzalah dan surah an-Nashr.
g.
Pembukaan dengan fi’il amar
Dengan
menggunakan lafadh (إقرا) dan
(قال)
seperti dalam surah al-A’laq yang berbunyi (إقراباسم
ربك الذى خلق), juga dalam
surah al-Jiin, dengan lafadh (قل اوحى إلى انه استمع من
الجن).
Serta dalam pembukaan surah
al-Kafirun, surah al-Ikhlash, surah al-Falaq dan juga surah an-Nash.
Adapun hikmah pembukaan dengan fi’il
amr ini ialah untuk memberikan perhatian, peringatan serta pedoman, agar umat
manusia dapat selamat dan berbagai hidup di dunia maupun di akhirat kelak.
h.
Pembukaan dengan pertanyaan
Seperti
dalam pembukaan surah ad - Dahru, an - Naba, al-Ghasyiyah, al-Ma’un,
al-Insyirah juga dalam pembukaan surah al-Fi’il.
Adapun
hikma pembukaan dengan pertanyaan ini adalah juga sebagai bentuk peringatan,
perhatian dan petunjuk-petunjuk kepada manusia ke arah kebahagiaan hidup di
dunia akhirat.
i.
Pembukaan dengan do’a
Pembukaan
dengan do’a ini dimaksudkan selain untuk memberi perhatian, peringatan dan
petunjuk juga merupakan suatu pengharapan atau do’a agar kita tidak menjadi
golongan orang-orang yang celaka. Pembukaan dengan do’a ini, diantaranya dalam
pembukaan surah al-Muthaffifin, surah al-Humazah dan surah al-Lahab.
j.
Pembukaan dengan alasan
Seperti
yang digunakan untuk membuka surah al-Quraisy yang berbunyi:
لإيلف قريس
“Karena kebiasaan orang-orang Quraisy”.
Kesemua
dari pembukaan-pembukaan surah Al-Qur'an tersebut dimaksudkan untuk memberi
petunjuk pada kita agar kita selalu ingat kepada Allah SWT, dan kita selalu
mendapatkan kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat.
B.
Khawatimus Suwar
1.
Pengertian Khawatimus Suwar
Khawatim
merupakan jamak dari khatimah, yang berarti penutup atau akhiran. Secara bahasa
khawatimus suwar berarti beberapa penutupan dan surah-surah Al-Qur'an.
Sedangkan menurut istilah, yaitu beberapa ungkapan yang menjadi penutupan dari
surah-surah Al-Qur'an yang mengandung arti mengisyaratkan berakhirnya
pembicaraan sehingga merangsang untuk mengetahui hal-hal yang akan dibicarakan
sesudahnya. Oleh karena itu, sebenarnya penutupan-penutupan surah ini juga
indah dan menarik sekali.
Ilmu
khawatimus suwar ini biasanya hanya digabungkan dengan ilmu fawatihis suwar
saja, dan tidak dibahas secara tuntas, melainkan hanya asal disebut adanya
saja.
2.
Macam-macam Khawatimus Suwar
Menurut
hasil penelitian dari az-Zarkasyi dalam kitabnya alBurhan fi ‘ulumil qur’an ada
18 macam khawatimus suwar, diantaranya:
a.
Penutupan dengan do’a
Diantaranya dalam penutupan surah al-Baqarah,
al-Mukminun, Nuh, dan al-Falaq.
b.
Penutupan dengan wasiat
Dalam surah ar-Rum. Adalah –Dukhan, ash-Shaffu, al-Fajr,
adalah –Dhuha, dan surah al-Ashr.
c.
Penutupan dengan perintah atau masalah taqwa
Dalam penutupan surah ali Imran, an-Nahl dan surah
al-Qamar.
d.
Penutupan dengan keterangan soal faraidh (warisan)
Hanya dalam penutupan surah an-Nisa ayat 176.
e.
Penutupan dengan ta’dhim kepada Allah SWT (mengagungkan
Allah)
Ada
18 surah yang ditutup dengan ta’dhim diantaranya: surah al-Maidah, al-Anfal,
al-Anbiya’ an-Nur, al-Luqman, Fathir, Fushilat, al-Hujarat, al-Hadid, al-Hasyr,
al-Jumu’ah, al-Munafiqun, at-Thaghabun, ath-Thalaq, al-Jin, al-Muddatstsir,
al-Qiyamah dan surah at-Tin.
f.
Penutupan dengan janji dan ancaman
Diantaranya diakhir
surat al-An’am, al-Furqan, al-Ankabut, al-Ahzab, al-Mukmin, al-Ahqaaf,
Muhaimad, al-Fath, adz-Dzariyat, al-Mujadilah, al-Muzzammil, al-Insan,
al-Muthafifin, al-Insyiqaq, ath-Tariq, al-Ghasyiyah, al-Balatl, asy-Syams,
al-Bayyinah, az-Zalzalah, al-‘Adiyat, al-HUmazah, al-Ma’un dan surah al-Lahab.
g.
Penutupan dengan anjuran ibadah dan tasbih
Seperti dalam penutupan surah al-A’raf, Hud, al-HIjr,
ath-Thur, an-Najim, dan surah al-‘Alaq.
h.
Penutupan dengan hiburan bagi Nabi SAW
Terdapat dalam penutupan surah Yunus, az-Zakhruf,
al-Kautsar, dan surah al-Kafirun.
i.
Penutupan dengan sifat-sifat Al-Qur'an
Yang berisikan tentang sifat-sifat Al-Qur'an itu sebagai
pengantar, petunjuk juga penjelas dari segala sesuatu masalah. Hal ini terdapat
dalam penutupan surah Yusuf, Shaad, al-Qalam dan surah al-Burus.
j.
Penutup dengan bantahan
Bantahan ini ditujukan kepada orang-orang yang telah
mendustakan Allah SWT dan Rasul-Nya, dan hanya terdapat dalam penutupan surah
ar-Ra’du dengan lafadh:
ويقول الذين
كثروا لست موسلا قل كفى بالله شهيرا بينى وبينكم ومن عنده علم اكتب
k.
Penutupan dengan ketauhidan
Seperti dalam penutupan surah at-Taubah, Ibrahim,
al-Kahfi, al-Qashshash, al-Lail, al-Ikhlash dan surah al-Insyirah.
l.
Penutupan dengan tahmid atau pujian
Terdapat dalam penutupan surah al-Isra, al-Naml, Yasin,
ash-Shaffat, az-Zumar, al-Jatsyigah, ar-Rahman, al-Waqi’ah, al-Haaggah, dan
surah an-Nashr.
m.
Penutupan dengan kisah
Seperti yang terdapat dalam surah Maryam, at-Tahrim,
‘Abasa dan al-Fill.
n.
Penutupan dengan kisah
Anjuran berjidah fi sabillilah ini, hanya digunakan
dalam penutupan surah al-Hajju yang berlafadh:
ودهدوا فى الله حق جهاده هوا جتبكم وماجعل عليكم
فى الدين من حرج.
o.
Penutupan dengan
perincian maksud
Penutupan dengan
perincian ini dimaksudkan untuk menjelaskan tentang ayat yang ada sebelumnya.
Adapun surah yang ditutup dengan perincian maksud ini diantaranya surah
al-Fatihah, asy-Syura, at-Takqii, al-Qadar, al-Qari’an, al-Quraisy dan surah
an-Naas.
p.
Penutupan dengan pertanyaan
Hanya terdapat dalam surah al-Mulk dan al-Mursalat
q.
Penutupan dengan keterangan hari kiamat
Diantara surah yang ditutup dengan keterangan mengenai
terjadinya hari kiamat, yaitu surah al-Ma’arij, an-Naba’, an-Nazi’at dan
al-Infithar.
r.
Penutupan dengan peringatan
Seperti dalam penutupan surah Thaha, asy-Syuara,
as-Sajdah, Saba’, Qaaf, al-Mumtahanah dan
surah at-Takatsur.