(Pertemuan 31 Agustus 2016)
Kelompok → Manusia adalah makhluk sosial yang butuh berinteraksi dengan orang lain. Interaksi ini yang menjadikan manusia tergerak secara alami untuk membentuk kelompok.
Kelompok menurut Johnson & Johnson:
- Tujuan, mempunyai tujuan yang sama.
- Saling ketergantungan, mempengaruhi satu sama lain.
- Interaksi antar-individu, sejumlah individu yang saling berinteraksi satu sama lain.
- Persepsi keanggotaan, seseorang bukanlah suatu kelompok kecuali jika mereka memiliki ciri khas tertentu.
- Hubungan terstruktur, sekumpulan individu yang interaksinya tersusun oleh serangkaian pesan dan norma-norma.
- Pengaruh yang menguntungkan, sekumpulan orang yang mempengaruhi satu sama lain.
- Motivasi, memuaskan beberapa kebutuhan pribadi.
Menurut Sahertian (1987), kerumunan dapat berubah menjadi kelompok apabila kerumunan itu muncul dan terdapat fakta-fakta yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Adanya kesatuan tujuan.
- Adanya interaksi.
- Adanya pemimpin yang dipatuhi.
-
Ciri-ciri kelompok:
- Viscidity, tingkatan kelompok berfungsi sebagai suatu kesatuan.
- Homogenity, tingkatan para anggota memiliki kesamaan dalam umur, jenis kelamin, dan latar belakang.
- Flexibility, kelompok memiliki hukum-hukum, aturan-aturan, atau prosedur tertentu.
- Permeability, kelompok menolak permintaan anggota-anggota baru.
- Polarization, kelompok bekerja ke arah tercapainya tujuan tertentu.
- Autonomy, kelompok bekerja bebas.
-
-
Alasan berkelompok:
- Mempunyai kebutuhan berafiliasi.
- Kelompok sering menjadi sumber informasi.
- Kelompok sering memberikan hadiah. Hal ini sering menjadi dasar kepindahan orang ke kelompok yang lain.
***
Daftar Pustaka:
PPT Dosen Ilmu Komunikasi (Ririn Puspita T., S.Sos, M.Med.Kom), UPN "Veteran" Jatim