Hukum-Hukum Newton dan Contohnya


Ilustrasi : Sir Isaac Newton tertimpa apel

Hukum Newton adalah hukum tentang gaya pada suatu benda yang di temukan dan dikemukakan oleh Sir Isaac Newton. Hukum newton ini disebut juga dengan tiga hukum gerak monumental yang kemudian dikembangkan beliau dalam bukunya yaitu Mathematical Principles of Natural Philosopy (The Principia).

Newton juga mendapatkan inspirasi tentang gaya gravitasi setelah beliau tertimpa apel yang jatuh tepat dikepalanya saat ia sedang duduk di bawah pohon apel pada tahun 1665. Peristiwa ini menyadarkan beliau bahwa gaya juga mempengaruhi gerakan bulan. Selengkapnya Silahkan baca Biografi Sir Isaac Newton.
Hukum-Hukum Newton antara lain :

A. Hukum I Newton


Ilustrasi : Mobil Berhenti karena direm

Hukum I Newton Berisi bahwa “Sebuah benda diam cenderung  terus diam, benda bergerak terus bergerak lurus dengan laju tetap sampai ada gaya yang mempengaruhinya.”


maksud dari hukum ini adalah bahwa benda yang diam maka akan terus diam dan tidak akan bergerak sampai ada gaya (tarikan dan dorongan) yang membuatnya bergerak dan benda yang bergerak akan terus bergerak dan akan diam jika ada gaya yang mempengaruhinya untuk diam.


Contoh hukum I newton : Contohnya adalah saat mobil yang sedang berjalan kemudian direm maka mobil itu akan berhenti. Mobil itu berhenti karena ada gaya yang mempengaruhinya yaitu gaya gesek. Dan bola yang tadinya diam saat ditendang maka ia akan bergerak. Bola tersebut bergerak karena adanya gaya dorong yang diakibatkan dari tendangan tersebut maka ia akan bergerak.

Hukum I Newton ini disebut juga dengan hukum kelembaman atau inersia. Apa itu inersia atau kelembaman? Inersia terjadi saat kita berada didalam kendaraan yang bergerak dan kemudian dihentikan secara tiba-tiba. Maka kita akan terdorong kedepan. Hal ini terjadi karena kita juga memiliki percepatan yang sama dengan mobil namun saat mobil berhenti karena gaya gesek yang dihasilkan rem namun kita tidak berhenti karena tidak ada gaya yang membuat kita berhenti. Sehingga kita terdorong kedepan. Inilah yang membuat pengendara terluka pada saat kecelakaan. Oleh karena itu dibuatlah sabuk pengaman untuk mengurangi inersia agar pengendara aman dari benturan akibat inersia.

B. Hukum II Newton


Mobil kiri lebih cepat lajunya, karena bermassa lebih kecil.

Hukum II Newton berbunyi “ Semakin besar gaya yang bekerja pada suatu benda semakin besar percepatannya, tetapi semakin besar massa benda semakin besar perlambatannya.”

Pada mobil yang bergerak pada kecepatan 20 km/jam kemudian digas maka mobil tersebut akan melaju dengan lebih cepat. Hal ini terjadi karena adanya gaya dorong yang lebih besar dihasilkan oleh mesin saat digas. Ini merupakan contoh hukum newton yang kedua.

Hubungan antara gaya, massa, dan percepatan dapat dituliskan oleh rumus :

f = m x a

Dengan :
f = Gaya
m = Massa
a = Percepatan

Gaya resultan yang bekerja sesuai dengan jumlah perubahan momentum yang dihasilkan benda. Apa itu momentum ? momentum adalah hasil kali antara massa benda dengan keceptannya, jadi :

Gaya = perubahan momentum
    Perubahan waktu

Atau
F = mv1 - mv0 = m (v1 - v0) = m.a
              t                      t

dengan :
v0 = Kecepatan awal
v1 = Kecepatan akhir
p   = momentum
t    = waktu

C. Hukum III Newton


Bola yang dilempar ketanah akan dipantulkan kembali.

Hukum III Newton berbunyi  “ Pada saat suatu benda memberikan gaya pada benda kedua, benda kedua juga melepaskan gaya yang sama tapi melawan arah gaya benda pertama.”


Cobalah melemparkan sebuah bola ditembok, maka bola tersebut akan memantul dengan besar gaya yang sama. Ini merupakan aplikasi Hukum newton ketiga.  Hukum III Newton ini disebut juga hukum aksi reaksi. Setiap hari kita pasti mengalami gaya aksi reaksi karena gaya selalu berpasangan dan tidak ada gaya yang tunggal.


Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post