Blog Maskulin dan Blog Feminim

Blog pada dasarnya adalah sebuah media untuk berekspresi. Karakter tiap blogger yang memiliki sebuah blog tentu akan membuat karakterisitik masing-masing blog tentu berbeda satu sama lain. baik itu dilihat dari segi desain tata letaknya, pernak-pernik yang digunakannya,  gaya bahasa penulisannya, hingga ruang lingkup karya yang dipublikasikan. Jika mengacu pada pemilik blog yaitu laki-laki dan perempuan, blog mereka pun dapat dikelompokan menjadi blog maskulin dan blog feminim.


Apa saja ciri yang membedakan di antara keduanya?

Desain tata letak.

Pada blog maskulin umumnya ditandai dengan dominasi warna background yang gelap. Akan tetapi, ada juga yang menggunakan warna cerah yang tetap mempertahankan unsur ketegasan. Sedangkan blog feminim selalu didominasi oleh unsur yang menggambarkan kelembutan dan kewanitaan, seperti background cerah, teta letaknya simple, serta terkesan rapi jika dipandang.

Pernak-perniknya.

Blog maskulin lebih banyak menyertakan pernak-pernik yang bersifat mendukung keperluan pembaca dalam menikmati konten. Seperti recent post, related post, popular post, recent comment, dan widget lain yang memang benar-benar diperlukan.

Sedangkan blog feminim lebih memilih aksesoris blog yang lebih bersifat mempercantik keindahan desain blog itu sendiri tanpa peduli dengan manfaatnya. Widget yang dipasang seperti jam, slide show foto, gambar, animasi lucu, dsb.

Gaya bahasa penulisan.

Blog maskulin cenderung menggunakan gaya bahasa formal dalam menerbitkan karya tulisannya. Sedangkan blog feminim cenderung lebih banyak menggunakan gaya bahasa yang nonformal untuk menunjukan sifat “girly” mereka.

Ruang lingkup konten.

Blog maskulin umumnya memiliki ruang lingkup bahasan konten yang lebih luas daripada blog feminim. Tidak hanya terbatas pada masalah kehidupan pribadi, tetapi biasanya blog maskulin juga memberikan sentuhan atau memasukan postingan yang mengandung berita atau informasi lainnya yang bermanfaat. Hal ini dikarenakan lelaki sebagai pemilik blog maskulin umumnya tidak suka berbagi kisah kehidupan pribadinya.

Sedangkan blog feminim adalah sebaliknya. Blog ini hampir didominasi oleh cerita-cerita tentang kehidupan pribadinya. Karena pada dasarnya wanita lebih suka curhat dan mengeluarkan apa yang mereka rasakan kepada orang lain.

Beberapa ulasan di atas adalah ciri yang membedakan antara blog maskulin dan blog feminim. Akan tetapi, hal itu tidak selalu bisa dijadikan acuan jika masing-masing tipe blog harus memiliki karakter seperti di atas.

Ada yang ingin menambahkan cirinya lagi?
Salam blogger!

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post