Puasa artinya menahan diri daripada makan dan minum serta segala perbuatan yang boleh membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar sehinggalah terbenam matahari. Umat Islam juga dikehendaki menahan diri daripada menipu, mengeluarkan kata-kata buruk atau sia-sia, serta bertengkar atau bergaduh. Ini kerana puasa merupakan medan latihan memupuk kesabaran, kejujuran serta bertolak ansur sesama sendiri.
Waktu berniat bermula daripada terbenam matahari, yakni masuk waktu sembahyang fardhu Maghrib hinggalah sebelum terbit fajar shadiq (waktu Subuh). Oleh itu, bolehlah dilakukan niat puasa pada mana-mana bahagian daripada waktu tersebut, walaupun semasa berbuka.
Orang-orang Islam yang memenuhi syarat-syarat di bawah ini diwajibkan berpuasa pada bulan Ramadhan: berakal/waras, baligh (cukup umur), mampu/tidak uzur.
Manakala syarat puasa itu diterima di dalam Islam (sah) ialah: orang Islam, berakal - tidak sah jika gila atau kanak2 belum mumayyiz, suci daripada haid dan nifas, dalam waktu yang dibolehkan berpuasa, iaitu bukan dalam tempoh haram puasa.
Manakala perkara-perkara berikut akan membatalkan puasa jika terjadi:
Makan dan minum dengan sengaja walaupun pada nilaian dan kadaran yang sedikit pun,seperti memakan saki baki makanan kecil yang terlekat pada celah gigi dan lain-lain lagi.
Muntah dengan sengaja
Bersetubuh atau keluar air mani dengan sengaja
Keluar darah haid atau nifas
Gila (hilang akal)
Pitam(termasuk pengsan) atau mabuk sepanjang hari.
Merokok disiang hari.(Termasuk menghisap ganja atau dadah)
Murtad (keluar dari Islam)
Memasukkan sesuatu ke dalam rongga terbuka seperti menyembur pewangi atau menyegar mulut dan sebagainya.Larangan ini tidak termasuk memasukkan air atau udara kedalam rongga terbuka kerana ingin berwuduk atau melegakan kesakitan dan ketidakselesaan pada rongga(dengan syarat air tersebut tidak diminum atau ditelan dengan sengaja).
Imam Abu Hamid al-Ghazali dalam bukunya Ihya al-'Ulumuddin telah membahagikan puasa itu kepada 3 tingkatan:
Puasanya orang awam (shaum al-'umum): menahan diri dari perkara-perkara yang membatalkan puasa seperti makan dan minum.
Puasanya orang khusus (shaum al-khusus): turut berpuasa dari panca indera dan seluruh badan dari segala bentuk dosa.
Puasanya orang istimewa, super khusus (shaum al-khawasi al-khawas): turut berpuasa 'hati nurani', iaitu tidak memikirkan sangat soal keduniaan
Pembahagian di atas memberikan umat Islam ruang untuk berfikir dan menelaah tingkat manakah mereka berada.
informasi
Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan 1431 atau awal dimulainya puasa akan jatuh pada Rabu 11 Agustus 2010, dan Idul Fitri 1 Syawal jatuh hari Jumat 10 September 2010. Menurut Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, A Fattah Wibisono, ijtimak menjelang Ramadhan 1431 H terjadi Selasa 10 Agustus 2010 pukul 10.09 WIB, dan tinggi hilal pada saat matahari terbenam di Yogyakarta adalah *02 derajat 30 03" (hilal sudah wujud) dan di .seluruh wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam hilal sudah di atas ufuk.
Puasa 3 (tiga) hari setiap bulan - 'shaumul biidh' -
Yakni pada tanggal 13,14 dan 15 - penanggalan Islam - (saat bulan purnama).
- 1 Januari 2010/ 15 Muharram 1431 H
- 29, 30, 31 Januari 2010/ 13, 14, 15 Shafar 1431 H
- 27, 28 Februari 2010, 1 Maret 2010/ 13, 14, 15 Rabi'ul Awwal 1431 H
- 29, 30, 31 Maret 2010/ 13, 14, 15 Rabi'ul Akhir 1431 H
- 28, 29, 30 April 2010/ 13, 14, 15 Jumadil Awwal 1431 H
- 27, 28, 29 Mei 2010/ 13, 14, 15 Jumadil Akhir 1431 H
- 26, 27, 28 Juni 2010/ 13, 14, 15 Rajab 1431 H
- 25, 26, 27 Juli 2010/ 13, 14, 15 Sya'ban 1431 H
- 22, 23, 24 September 2010/ 13, 14, 15 Syawwal 1431 H
- 21, 22, 23 Oktober 2010/ 13, 14, 15 Dzulqa'dah 1431 H
- 21, 22 November 2010/ 14, 15 Dzulhijjah 1431 H
( 20 November 2010 bertepatan dengan hari tasyriq - 13 Dzulhijjah 1431 H
Hari tasyriq tidak diperkenankan berpuasa )
- 19, 20, 21 Desember 2010/ 13, 14, 15 Muharram 1432 H
- Puasa Ramadhan 1431 H : 11 Agustus 2010 - 9 September 2010.
Puasa 1/3 (sepertiga) bulan - Yakni di bulan Dzulhijjah.
Antara 8 November 2010 - 6 Desember 2010/ Dzulhijjah 1431 H
Puasa tanggal 9 Dzulhijjah (Arafah) bagi selain orang yang melaksanakan haji.
Yakni : 16 November 2010/ 9 Dzulhijjah 1431 H
Tidak diperkenankan berpuasa :
Hari Idul Adha - 10 Dzulhijjah/ 17 November 2010
Hari tasyriq - 11, 12, 13 Dzulhijjah/ 18, 19, 20 November 2010/ Dzulhijjah 1431 H
Puasa bulan Muharram - 'Asyura' selama 3 (tiga) hari - tanggal 9,10,11 Muharram.
Sangat dianjurkan tanggal 9 dan 10 ( Tasu'a dan 'Asyura )
Yakni : 15, 16, 17 Desember 2010/ 9, 10, 11 Muharram 1432 H
Puasa pada sebagian bulan Sya'ban.
Antara 13 Juli - 10 Agustus 2010.
Puasa 6 hari pada bulan Syawwal.
Antara 11 September - 8 Oktober 2010.
Tidak diperkenankan puasa pada 1 Syawwal (10 September 2010).
Puasa Daud - berpuasa berselang-seling.
Berpuasa satu hari lalu berbuka satu hari
(lm)
Waktu berniat bermula daripada terbenam matahari, yakni masuk waktu sembahyang fardhu Maghrib hinggalah sebelum terbit fajar shadiq (waktu Subuh). Oleh itu, bolehlah dilakukan niat puasa pada mana-mana bahagian daripada waktu tersebut, walaupun semasa berbuka.
Orang-orang Islam yang memenuhi syarat-syarat di bawah ini diwajibkan berpuasa pada bulan Ramadhan: berakal/waras, baligh (cukup umur), mampu/tidak uzur.
Manakala syarat puasa itu diterima di dalam Islam (sah) ialah: orang Islam, berakal - tidak sah jika gila atau kanak2 belum mumayyiz, suci daripada haid dan nifas, dalam waktu yang dibolehkan berpuasa, iaitu bukan dalam tempoh haram puasa.
Manakala perkara-perkara berikut akan membatalkan puasa jika terjadi:
Makan dan minum dengan sengaja walaupun pada nilaian dan kadaran yang sedikit pun,seperti memakan saki baki makanan kecil yang terlekat pada celah gigi dan lain-lain lagi.
Muntah dengan sengaja
Bersetubuh atau keluar air mani dengan sengaja
Keluar darah haid atau nifas
Gila (hilang akal)
Pitam(termasuk pengsan) atau mabuk sepanjang hari.
Merokok disiang hari.(Termasuk menghisap ganja atau dadah)
Murtad (keluar dari Islam)
Memasukkan sesuatu ke dalam rongga terbuka seperti menyembur pewangi atau menyegar mulut dan sebagainya.Larangan ini tidak termasuk memasukkan air atau udara kedalam rongga terbuka kerana ingin berwuduk atau melegakan kesakitan dan ketidakselesaan pada rongga(dengan syarat air tersebut tidak diminum atau ditelan dengan sengaja).
Imam Abu Hamid al-Ghazali dalam bukunya Ihya al-'Ulumuddin telah membahagikan puasa itu kepada 3 tingkatan:
Puasanya orang awam (shaum al-'umum): menahan diri dari perkara-perkara yang membatalkan puasa seperti makan dan minum.
Puasanya orang khusus (shaum al-khusus): turut berpuasa dari panca indera dan seluruh badan dari segala bentuk dosa.
Puasanya orang istimewa, super khusus (shaum al-khawasi al-khawas): turut berpuasa 'hati nurani', iaitu tidak memikirkan sangat soal keduniaan
Pembahagian di atas memberikan umat Islam ruang untuk berfikir dan menelaah tingkat manakah mereka berada.
informasi
Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan 1431 atau awal dimulainya puasa akan jatuh pada Rabu 11 Agustus 2010, dan Idul Fitri 1 Syawal jatuh hari Jumat 10 September 2010. Menurut Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, A Fattah Wibisono, ijtimak menjelang Ramadhan 1431 H terjadi Selasa 10 Agustus 2010 pukul 10.09 WIB, dan tinggi hilal pada saat matahari terbenam di Yogyakarta adalah *02 derajat 30 03" (hilal sudah wujud) dan di .seluruh wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam hilal sudah di atas ufuk.
Puasa 3 (tiga) hari setiap bulan - 'shaumul biidh' -
Yakni pada tanggal 13,14 dan 15 - penanggalan Islam - (saat bulan purnama).
- 1 Januari 2010/ 15 Muharram 1431 H
- 29, 30, 31 Januari 2010/ 13, 14, 15 Shafar 1431 H
- 27, 28 Februari 2010, 1 Maret 2010/ 13, 14, 15 Rabi'ul Awwal 1431 H
- 29, 30, 31 Maret 2010/ 13, 14, 15 Rabi'ul Akhir 1431 H
- 28, 29, 30 April 2010/ 13, 14, 15 Jumadil Awwal 1431 H
- 27, 28, 29 Mei 2010/ 13, 14, 15 Jumadil Akhir 1431 H
- 26, 27, 28 Juni 2010/ 13, 14, 15 Rajab 1431 H
- 25, 26, 27 Juli 2010/ 13, 14, 15 Sya'ban 1431 H
- 22, 23, 24 September 2010/ 13, 14, 15 Syawwal 1431 H
- 21, 22, 23 Oktober 2010/ 13, 14, 15 Dzulqa'dah 1431 H
- 21, 22 November 2010/ 14, 15 Dzulhijjah 1431 H
( 20 November 2010 bertepatan dengan hari tasyriq - 13 Dzulhijjah 1431 H
Hari tasyriq tidak diperkenankan berpuasa )
- 19, 20, 21 Desember 2010/ 13, 14, 15 Muharram 1432 H
- Puasa Ramadhan 1431 H : 11 Agustus 2010 - 9 September 2010.
Puasa 1/3 (sepertiga) bulan - Yakni di bulan Dzulhijjah.
Antara 8 November 2010 - 6 Desember 2010/ Dzulhijjah 1431 H
Puasa tanggal 9 Dzulhijjah (Arafah) bagi selain orang yang melaksanakan haji.
Yakni : 16 November 2010/ 9 Dzulhijjah 1431 H
Tidak diperkenankan berpuasa :
Hari Idul Adha - 10 Dzulhijjah/ 17 November 2010
Hari tasyriq - 11, 12, 13 Dzulhijjah/ 18, 19, 20 November 2010/ Dzulhijjah 1431 H
Puasa bulan Muharram - 'Asyura' selama 3 (tiga) hari - tanggal 9,10,11 Muharram.
Sangat dianjurkan tanggal 9 dan 10 ( Tasu'a dan 'Asyura )
Yakni : 15, 16, 17 Desember 2010/ 9, 10, 11 Muharram 1432 H
Puasa pada sebagian bulan Sya'ban.
Antara 13 Juli - 10 Agustus 2010.
Puasa 6 hari pada bulan Syawwal.
Antara 11 September - 8 Oktober 2010.
Tidak diperkenankan puasa pada 1 Syawwal (10 September 2010).
Puasa Daud - berpuasa berselang-seling.
Berpuasa satu hari lalu berbuka satu hari
(lm)
Tags:
Puasa