Berbagai fenomena penangkapan ustadz-ustadz yang akhir ini tampak semakin meningkat membuat saya jadi was-was. Sampai kapan keadaan menjadi kondusif. Saya sendiri seorang muslim (sunni), secara fikih mengikuti para ulama dari kalangan tradisional. Di tempat saya ahlussunah wal jamaah tersebut terwakili oleh Nahdlatul Ulama’. Terima kasih saya sangat besar kepada guru-guru yang mengajar saya paham yang moderat dalam beragama. Dan Islam itu sendiri sebenarnya moderat atau jelan tengah, tidak ekstrim kanan dan juga tidak ekstrim kiri.
Sulit memahami kerja aparat yang bertugas. Mau dibilang benci, juga tidak. Tapi membaca kondisi akhir-akhir ini yang semakin tampak seperti awan hitam bagi kebebasan berdakwah, membuat saya jadi bertanya-tanya: Apa yang terjadi di belakang sana, mungkinkah ada agenda terselubung? Ini hanya pertanyaan dari rakyat kecil yang tidak bias berbuat apa-apa.
Ketika terjadi penangkapan pada HRS dan sekutunya, saya bisa paham memang terjadi “perang” antara rezim dan HRS CS. Masing-masing saling melancarkan serangan, begitu juga para pengikutnya yang fanatik. Tapi ketika “kriminalisasi” ulama ini terjadi pada Ustadz-ustadz yang hanya mengajarkan agama, syariat, dan sunnah, apakah tidak boleh rakyat jadi bertanya-tanya….
Sebagai contoh Ustadz Dr. Ahmad Zain An Najah… beliau seorang pengajar, akademisi, fakih (sangat ahli dalam ilmu-ilmu syariat), dan ceramahnya pun mudah kita jumpai di Youtube. Saya berani menjamin, bahwa beliau sangat jauh dari yang dituduhkan (sebagai seorang teroris). Sangat jauh… jauh panggang dari api.