Ramadan adalah bulan penuh rahmat dan berkah, yang sangat amat sayang sekali untuk setiap momennya ditinggalkan demi perbuatan yang sia-sia. Ada banyak kegiatan yang dapat dilakukan di bulan Ramadan, mulai dari ibadah-ibadah yang bersifat hablu m-min Allah seperti: puasa, shalat, berdzikir, dan mengaji, hingga kegiatan ibadah yang bersifat hablu m-min an-nas seperti zakat dan shadaqah.
Nah, pada kesempatan kali ini, aku bakal berbagi beberapa ide kegiatan yang pernah muncul di benakku dan worth untuk dimasukkan di agenda kegiatan (download agenda ramadan yang keren dan print untuk agenda kita selama bulan Ramadan disini) kita di bulan Ramadan tahun ini, let’s check it!
1. ODOJ+T
Akhir-akhir ini lagi marak program ODOJ, bukan? Ya program One Day One Juz ini aku lihat sebagai salah satu program inovasi dakwah yang bagus, terlepas dari pro dan kontra yang ada. Sebab apa, program ini telah meningkatkan ghirah umat islam untuk membaca al Quran. It’s a nice step for a better and bigger step, isn’t it? Nah di ide pertama ini, ada sedikit inovasi di program ODOJ yang telah ada yakni +T alias plus terjemahnya!
"Hey Hello, jadi gue harus baca al Quran dan terjemahnya sehari satu juz gitu?"
Emh, actually that’s true. Jadi ide ini terlintas dari sebuah pertanyan retorika yang menyambangi hati: “Pernahkah kita minimal khatam sekali aja terjemah al Quran?”. Selama ini kita hanya membaca bagian Arab dari al Quran, dan kita menganggap bahwa membaca terjemah al Quran tidak seber-pahala membaca teks arab dari al Quran. Ok, it’s a really great good deed, but let’s see, bagaimana sih jalannya cerita sehingga al Quran bisa bermanfaat buat kita? Kita baca, kita tahu artinya, dan kita mengamalkannya, begitu kan? Cuma sayangnya kita sering kali berhenti di proses pertama, yakni sekedar membacanya bagus, sekedar tajwidnya sip, tapi kita lupa bahwa esensi terbesar al Quran adalah saat kita berjalan di muka bumi ini dan membawa al Quran sebagai the way of life, iya kan?
Nah jadi ayo, di Ramadan ini kita mulai proyek akbar hidup kita dengan tahap 2 membaca al Quran: mengetahui artinya. One Day One Juz + Terjemah, siapa takut! Baca novel aja bisa sehari khatam, kenapa tidak dengan satu juz terjemah al Quran. Bikin komunitas kecil yang bisa saling mengingatkan kita, tetapi tetap jangan memberatkan diri dan fisik sebab tubuh punya hak untuk beristirahat pula. Sepakati dengan teman ambil berapa bagian tiap harinya, buat sistem koneksi yang bagus, dan bismilLah kita bisa! Illa l-ladzina amanu wa ‘amilu sh-shalihati wa tawashau bi l-haqqi wa tawashau bi-sh-shabr.
2. An Ayat A Day – A3D
Apa lagi ini? Terserah sih mau dibilang dengan sebutan apa aja, cuma maksud dari ide kegiatan yang kedua ini adalah semacam kita bikin halaqah diskusi yang membahas dan menganalisa ayat-ayat al Quran yang kita baca.
"Semacam menafsir gita tah? Punya ilmu apa? Ha? Mau sok-sok-an menganalisa ayat al Quran?"
Tenang bung, tenang, jadi begini . . .
Saat ini, sering kali kita mendengar acara pengajian ibu-ibu atau bapak-bapak, tapi coba kita lihat, sayang sekali bahwa mayoritas acara tersebut hanya terbatas pada tahap 1 dari memeprlajari al Quran yakni membacanya saja. Jarang sekali yang juga disertai dengan pengkajian ayat-ayat al Quran. Beberapa orang menanggapi hal tersebut dengan alasan bahwa kita membutuhkan ilmu shorof, nahwu dan pelbagai disiplin ilmu lainnya untuk dapat melakukannya. Namun pertanyaan baliknya, apakah terjemah al Quran tidak dapat memberikan kita pelajaran?
Saat ini, sering kali kita mendengar acara pengajian ibu-ibu atau bapak-bapak, tapi coba kita lihat, sayang sekali bahwa mayoritas acara tersebut hanya terbatas pada tahap 1 dari memeprlajari al Quran yakni membacanya saja. Jarang sekali yang juga disertai dengan pengkajian ayat-ayat al Quran. Beberapa orang menanggapi hal tersebut dengan alasan bahwa kita membutuhkan ilmu shorof, nahwu dan pelbagai disiplin ilmu lainnya untuk dapat melakukannya. Namun pertanyaan baliknya, apakah terjemah al Quran tidak dapat memberikan kita pelajaran?
Al Quran adalah sebuah permata yang memancarkan sinar kilaunya dari manapun kita melihat. Dengan demikian, setiap orang akan melihat pesan al Quran dengan kilauan yang berbeda tetapi satu. Dengan halaqah diskusi, kita bakal mencurahkan berbagai ide kita, apa yang selama ini kita ketahui, apa yang selama ini kita amati tentang suatu ayat. Kita akan mendapatkan kilauan-kilauan yang selama ini belum kita lihat, dan itu akan kita lihat saat orang lain menyampaikan pemahaman mereka. Bahkan satu ayat pun bisa jadi berjam-jam untuk berdiskusi dan perlu berlembar-lembar kertas untuk menuliskan apa yang kita diskusikan karena luasnya samudra al Quran. Dengan halaqah diskusi kita akan mendapatkan lebih banyak informasi dari orang lain dan ini bakal bermanfaat banget bagi kita: kita akan lebih banyak belajar dan lebih banyak tahu soal apa yang tidak kita ketahui, just as apa yang orang jawa bilang beras di sosoh pada putihe.
Jadi, ayo bikin komunitas kecil yang bisa menampung ide kita selama ini. Diskusikan dengan mereka apa yang ngganjel dan menggalaukan dirimu, but sudah tentu, jangan lupa ajak seseorang yang bisa menengahi diskusinya, sebab sepandai apapun kita menggunakan logika, seorang alim tetap dibutuhkan! Kedepannya, kelompok halaqah An Ayat A day-mu bisa dikembangin jadi kelompok tahfidz al Quran, it must be a great group with great people! Must read for inspiration: Kafilah al Fatiha by Je Abdullah
3. Weekend for Book
Kegiatan untuk memperkaya ilmu dan imanmu selanjutnya adalah membaca buku. Weekend for Book ini adalah ide kegiatan dimana kita sendiri mewajibkan diri untuk mengkhatamkan satu buku dalam satu minggu. Jadi buat Ramadan ini kita bisa khatam 4-5 buku, kan lumayan.
Ambil buku-buku islami, buku-buku motivasi diri, buku-buku refleksi jiwa bahkan kalau mau ambil aja buku-buku kisah islami. Dengan membaca buku, apalagi pas puasa, pasti akan semaki berkah waktu yang kita miliki di Ramadan singkat ini, yang kita sendiri pun tidak dapat menggaransi tubuh kita dapat menikmatinya kembali di tahun depan iya kan?
Mau lebih wah lagi buat kegiatan weekend for book ini? Ada ide pengembangannya: Tetep manfaatin grup atau kelompok yang telah kamu ikuti buat kegiatan 1 dan 2 tadi buat kegiatan ini. Ajak temen-temenmu buat khataman 1 buku satu minggu, dan lakukan kegiatan berbagi ilmu di salah satu hari di rumah temenmu. Bagikan apa yang kita dapat dari buku yang kita baca, dan what will you get? 14 buku sebulan kalau kamu punya 3 temen, 20 buku sebulan kalau kamu punya 4 temen di grupmu, atau bahkan 40 buku sebulan kalau kamu punya 9 temen saja buat kegiatan ini.
Jadi take a new book, or your old ‘new’ book, alias buku gak sempet kebaca, read it and spread the message!
4. OBU dan OMU
Apa OBU dan OMU ini? Jadi mereka berdua adalah saudara dari paman saudaranya ayah tetanggaku. Ah bukan, hehe, jadi OBU adalah One Book for Ummah, sedangkan OMU adalah One Mushaf for Ummah.
Kegiatan OBU dan OMU ini sebenarnya simple. Jadi kita mendedikasikan sebagian dari keadaan baik kita untuk umat yang kita wujudkan dalam berbagi buku dan mushaf. Sering kali kita bingung menaruh buku-buku bekas kita, dan sering kali mereka berakhir di tempat peloakan kertas (bukan buku), dijual kiloan, atau sejenisnya. Padahal coba kita terawang di luar sana beberapa saudara kita yang terjebak kemiskinan sehingga kesulitan mendapatkan materi pendidikan yang baik: buku. Melalui OBU kita dapat membuat pada kertas buku tersebut lebih bahagia, karena tujuan mereka ‘hidup’ yakni untuk dibaca tetap berlangsung, dan yakinlah bahwa ilmu dari buku tersebut akan jadi amal jariyah kita.
Soal OMU, sudah jamak kita tahu bahwa sedikit ironi kalau kita sering kali berbangga mengaku memiliki berbagai mushaf di rumah sementara kita tahu kalau tidak semua mushaf kita baca dan di luar sana masih banyak teman-teman yang tidak seberuntung kita memiliki mushaf sendiri. Memalui kegiatan OMU diharapkan kita dapat memanfaatkan mushaf-mushaf ‘tak terpakai’ dengan cara menjariyahkannya kepada orang lain yang kurang beruntung, dan ini bakal jadi amal jariya yang luar biasa, coba bayangkan bila ternyata al Quran yang kita waqaf / jariyahkan digunakan seseorang sebagai mushaf hafalannya? Greget tuh pahalanya. Allahu Akbar!
NB : Buat tambahannya sih bisa ditambahi bakti social memberikan bahan makanan pokok, baju layak pakai atu material pendidikan dan kebutuhan hidup lainnya :)
5. BOS dan SOS
Kan ya, muncul lagi istilah aneh. Hehehe, ya sekali-kali gak popo lah, biar greget gitu hehe. Jadi langsung aja aku jelaskan, ide kegiatan selanjutnya adalah BOS dan SOS. Kegiatan ini adalah kegiatan social lagi, yakni berbagi ke sesama, tapi bukan BOS yang ada di sekolah entu. BOS disini adalah Buka On Street, sedangkan SOS adalah Sahur On Street.
"Jadi maksdunya?"
Buat yang BOS, kita bisa melakukannya dengan membagikan ta’jil atau makanan buka puasa, sedangkan SOS itu kita membagikan makanan sahur. Kepada siapa? Targetnya bisa kepada para penghuni jalanan, para pejalan kaki, para pengendara kendaraan bermotor, ataupun kepada para pemudik yang pulang kampung. Kan kalo selama 11 bulan sat di jalan kita dijejali aksi-aksi yang temanya minta-minta, ayo di satu bulan ini kita perbaiki citra umat Islam dengan kegiatan saling memberi. Tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah!
Buat yang BOS, kita bisa melakukannya dengan membagikan ta’jil atau makanan buka puasa, sedangkan SOS itu kita membagikan makanan sahur. Kepada siapa? Targetnya bisa kepada para penghuni jalanan, para pejalan kaki, para pengendara kendaraan bermotor, ataupun kepada para pemudik yang pulang kampung. Kan kalo selama 11 bulan sat di jalan kita dijejali aksi-aksi yang temanya minta-minta, ayo di satu bulan ini kita perbaiki citra umat Islam dengan kegiatan saling memberi. Tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah!
6. Time4Islam
Harusnya ide yang terakhir ini sudah jelas bagi kawan-kwan. Sebelas bulan lamnya kita mencurahkan energi untuk dunia kita, untuk prestasi kita di sekolah, untuk bisnis kita di kantor, atau kegiatan duniawi lainya. Mungkin sedikit sekali bila kita memang mau menghitung berapa kegiatan yang telah kita lakukan untuk Islam, untuk membantu agama Allah, untuk berdakwah kepada alam?
Jangan Tanya apa yang Islam berikan padamu tetapi tanyalah apa yang engkau berikan kepada Islam!
Beragam info miring, miskonsepsi, dan mitos tentang Islam berkembang di dunia saat ini. Dan kalau bukan kita, generasi Islam, yang meluruskannya, siapa lagi? That’s why Ramadan adalah bulan paling pas untuk mencurahkan sebagian tenaga kita untuk Islam.
Mari kita mulai dari tempat paling nyaman: kamar. Dari kamar tidur tercinta ada berbagai macam kegiatan yang bisa kita lakukan untuk memaksimalkan waktu Ramadan kita, diantaranya membuat postingan di blog tentang info islami. Ambil sesuatu yang mudah misal one day one ayat, dimana kita membahas dalam postingan kita satu ayat tiap harinya, 30 hari 30 ayat. Bukan kah itu sebuah amal jaryiah yang sangat baik, kawan? Mau yang lain? Ayok di posting hasil diskusi halaqah dengan kawan-kwanmu yang lain, ajak mereka juga untuk menulis di blog.
Takut kalau apa yang kamu tulis itu bahaya? Jangan takut, masih ada cara lain yang bisa kamu curahkan dalam bentuk postingan blog: bagi yang suka bercerita, bikin sebuah kisah motivasi inspirasi Islami, buat yang suka gambar, ayok bikin komik Islami, kan lagi marak tuh? Atau poster-poster Islami, gimana? Bagi yang suaranya bagus, rekam bacaan al Qur'anmu, sebarkan di blog kamu. Bagi yang suka fotografi, upload foto-foto alam, masjid dan hal-hal positf lain dengan caption memiliki pesan Islami. Bagi yang suka narsis, upload fotomu eh bukan salah, haha bikin v-log tentang hal-hal yang Islam dan gaul. Islam bukan sesuatu yang kolot kok islam sangat fleksibel. Hanya saja sebagian dari umatnya yang menyempiktan dan membonsainya menjadi tanaman yang begitu kecil. Jadi tunggu apalagi, lirik blog lamamu yang lama tak terurus dan spread the message!
Gak ada koneksi internet? That’s not a big problem, friend! Kalian bisa menuliskan apa-apa yang seharusnya kalian tuliskan di blog menjadi brosur, flyer, atau pula selebaran, bikin juga poster dan stikernya. Design semenarik mungkin biar pesannya bisa mengena secara langsung terhadap para pelihat, pembaca dan penikmatnya. Dan minta bantuan temenmu untuk uploadin ke scribd.com, 4shared.com atau sejenisnya, bagi linknya di fb, twitter, dan instagram, that’ll be a graet moment bro, sis! Atau selain itu, ambil HP-mu manfaatkan mereka!tebarkan pesan islami kepad temen-temen mu lewat status FB, WA, aBBM, ataupun SMS. Ambil target minimummu misal sehari satu pesan: One Day One Message. Dan dengan izin Allah setiap pulsa yang terbuang akan menjadi pahala bagi pengirimnya.
Punya waktu lain selain di kamar? Ayo maju ke depan, keluar rumah! Ajak temen-temen untuk melakukan bazar buku Islami, walaupun bukan bazar buku baru dan itu buku bekas, bikin semacam pameran buku. Pastinya buku yang tadainya hanya ditumpuk akan jauh lebih bermanfaat bagi orang lain!
Keluar lebih jauh lagi, ayo ke mushallah dan masjid di sekitarmu! Ajak temen-temen yang lain buat mengadakan lomba-lomba islami untuk memberikan pendidikan islami kepada anak-anak sekitar lingkungan masjid. Bikin lomba-lomba yang seru dan berbau games, pesan Islam pasti akan lebih masuk dan mengena kepada adik-adik kita yang lucu-lucu. check some ideas here and here
Mau yang lebih wah lagi? Ayok bagiin planner Ramadan buat adik-adik di sekitar mushallah. Masih inget sama agenda Ramadan waktu SD kan? Nah, ayo bikin Ramadan award diantara adik-adik kita, beri mereka selebaran atau buku agenda, motivasi mereka untuk melakukan ibadah dengan baik. Dan di akhir Ramadan, kamu bisa memberikan hadiah kepada mereka yang rajin sebagai motivasi untuk beribadan kepada Allah SWT. get several planner ideas here and here.
Ide kegiatan lain yang bisa kita lakukan di mushallah atau masjid di sekitar kita adalah membuat mading yang berisi tentang info-info islami, penemuan-penemuan islam, dll. Dan kalu merasa bosan, ajak temen-temen, bapak ibu, dan saudara lain buat ngumul di masjid dan nonton film islami bersama-sama! Bikin acara nonton menjadi acara semacam halaqah diskusi yang diakhir film kita akan membedah dan mengaitkannya dengan pesan-pesan al Quran dan Hadits! Film rekomendasiku sih Fetih, Omar, 99CDLE, apa lagi ya, haha bisa kalian searching di internet dah! several ideas: here
Mau berkontribusi lebih? Ayo, dawah ke masyarakat! Mulai dengan mengajak ngobrol masyarakat yang duduk di sebelahmu saat naik kendaran umum. Atau yang lebih greget lagi. Berdakwah di bus! Saat ini yang sering kita lihat di bus adalah beberapa saudara muslim kita yang sedang meminta bantuan dan donasi atas nama ini itu dll, apakah ini mental umat islam? Mental mengemis? Dari sini terdorong ide untuk mengadakan dawah di bus. Lakukan kerja sama dengan temanmu, print dan cetak beberapa selebaran berisi info islami, jadwal imsakiyah atau Ramadan planner. Sertakan nomor kontak mushalla, masjid, atau komunitasmu. Sebarkan di bus, bilang ke mereka bila kurang jelas hubungi kamu di nomor atau alamat email itu. InsyaAllah setiap kertas yang di print, kata yang keluar, uang yang terbuang, dan peluh yang mengalir menjadi amal yang luar biasa bagi kita semua. Allahu Akbar!
AlhamduliLlah akhirnya bisa membagikan uneg-uneg yang selama ini mengganjal di dalam hati. Semoga dengan posting ini tergerak dari teman-teman untuk melakukannya dan mendedikasikan sedikit waktu di Ramadan ini untuk umat islam, untuk Agama Allah. Barang siapa yang menolong Allah, Ia akan ditolong-Nya, begitu janji-Nya. Semoga Allah memberikan kita kekuatan untuk merealisasikan ide-ide ini, dan menjadikannya amal bagi kita semua.
AlhamduliLlah akhirnya bisa membagikan uneg-uneg yang selama ini mengganjal di dalam hati. Semoga dengan posting ini tergerak dari teman-teman untuk melakukannya dan mendedikasikan sedikit waktu di Ramadan ini untuk umat islam, untuk Agama Allah. Barang siapa yang menolong Allah, Ia akan ditolong-Nya, begitu janji-Nya. Semoga Allah memberikan kita kekuatan untuk merealisasikan ide-ide ini, dan menjadikannya amal bagi kita semua.
Ya Allah, balligna li Ramadan. Aamiin
Semoga kita sampai di Ramadan yang hanya tinggal beberapa hari lagi ini, mengecap embunnya, menghirup udaranya dan mendengar bunyi anginnya. Dan di akhir Ramadan kita kembali ke fitrah kita, fitrah yang selama 11 bulan di nodai oleh keegooisan diri, keakuan, dan beragam kegiatan duniawi yang menutup dan menghijabi hati dari cahaya Hidayah Allah. Semoga kita bisa terlahir kembali di ujung Ramadan nanti. Aamiin
Tags:
produktivitas