ANALITICAL PROBLEM SOLVING



PEMECAHAN MASALAH YANG ANALITIK
BY
ZAINUL ARIFIN

Tiada hidup tanpa masalah , demikianlah ungkapan beberapa orang dalam menyikapi hidup dan kehidupan atau kata lagu AHMAD DANI apa arti hidup bila tanpa ada masalah, anggapan demikian sering di lontarkan oleh orang dari berbagai lapisan masyarakat baik  ras, suku bangsa, tua maupun muda. Pada zaman dahulu perhatian orang terkait kemampuan pemecahan masalah sangat minim karena berangapan setiap masalah yang menginggapi seseorang pasti akan tuntas seiring dengan berjalannya waktu. Mereka beranggapan Karena nenek moyangnya saja yang pada zaman batu mampu bertahan hidup (survive) melaui naluri dan intuisi mereka, dengan cara berburu, melempar lembing, bercocok tanam dan mereka melakukan itu semua hanya untuk bertahan hidup.

Namun seiring dengan berjalannya waktu dengan terjadinya Revolusi Agraria di Ingris dan Revolusi Social di Prancis, dan di tambah dengan masa globalisasi yang sudah kita masuki hari ini, kebutuhan untuk teknik pemecahan masalah mulai di lirik karena dalam kehidupan yang serba komplek sekarang ini.

Sejarah management menunjukkan, bahwa manusia berusaha memecahkan masalah yang di hadapinya melalui berbagai cara. Menurut Fnemout E Least dan James E Roseneweig mengungkapkan bahwa sedikitnya ada 5 (lima) cara berbeda yang di tempuh manusia dalam memecahkan masalahnya :

  1. Pendekatan pemecahan masalah pada kekuatan supranatural
  2. Pendekatan pada kekuasaan (otoritas)
  3. Naluri (intuisi)
  4. Pengetahuan awam
  5. Metode ilmiah

Yang hinggah saat ini masih di tempuh cara – cara tersebut dalam berbagai kombinasinya sehingga urutan di atas tidak menunjukkan urutan kronologis di lihat dari validitasnya. Namun, urutan tersebut di atas benar menunjukkan suatu rentangan cara yang semakin ke bawah semakin cermat dan logis di lihat dari upaya untuk mencari suatu jawaban.

Pemecahan masalah melalui metode ilmiah mengandung implikasi berbagai landasan dan unsure – unsure lain yang perlu di penuhi, antara lain dapat di kemukakan unsure  – unsure sebagai berikut :

  1. Penggunaan prosedur dan teknik – teknik yang di akui atau dapat di terima oleh khalayak banyak.
  2. Setiap pelaku, dalam hal ini mengambil keputusannya harus obyektif dan berlandasan atau berdasar, tidak di pengaruhi oleh perasaan emosinya.
  3. Menghindari sebanyak mungkin pengaruh – pengaruh subyektif dan menerapkan pemecahan masalah secara logis.
  4. Menahan sejauh mungkin segala praduga sebelum semua informasi yang relevan dn meyakinkan masuk dalam pengolahan .
  5. Bersifat selektif (tidak pukul rata) dan kreatif.
  6. Mampu menghadapi tantangan – tantangan baru, bersifat mengkaji, dan mendetail.
  7. Senantiasa menurut keyakinan atas dasar mengapa sesuatu harus terjadi.

Teknik dan tahapan dalam pemecahan masalah

  1. Tahap penemuan masalah
a)      Penemuan masalah / penyimpangan
b)      Penentuan prioritas
c)      Rumusan

  1. Analisis masalah
a)      Mencari sebab – sebab yang mungkin
b)      Mencari sebab – sebab yang sesungguhnya

  1. Pemecahan / solusi masalah
a)      Rumusan tujuan
b)      Arternatif pemecahan
c)      Analisis alternative

  1. Pengambilan keputusan
a)      Analisis keputusan
b)      Pengambilan keputusan
c)      Perencanan tindakan

  1. Evaluasi









Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post