Apabila anda melakukan perjalanan ke Tulungagung, luangkan waktu berkunjung ke bendungan yang berada di 12 krn sebelah barat kota marmer ini. Bendungan terbesar di Asia Tenggara dengan debit 15.000 m3 perdetik, berfungsi sebagai pembangkit tenaga listrik, pengairan, perikanan, olah raga air dan tempat rekreasi, yang dilengkapi dengan Gazebo, Home stay, Taman, area pemancingan, speed boad penginapan dan tempat pementasan seni tradisional.
Riak air bendungan yang tenang, berkilau dibawah sinar matahari dan berwama biru seolah-olah menyapa pengunjung yang datang ke Bendungan Wonorejo. Suasana sejuk, jalan berkelok, dipagari pohon-pohon rindang nan hijau, menaungi siapa pun yang lewat, agar panas tak terasa.
Di beberapa sudut waduk berkapasitas tampung 122 juta meter kubik itu kerap terlihat serombongan keluarga yang mengendarai mobil pribadi, berkeliling di sekitar bendungan, di tempat yang lain, keluarga lainnya asyik mengambil gambar di latar belakangi kokohnya gunung batu berpahat “Bendungan Wonorejo”. Sarana pemasok air PDAM itu diresmikan oleh Wakil Presiden (waktu itu) Megawati Soekamoputri, 21 Juni 2001, terletak di desa Wonorejo Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung. Lokasi bendungan berada pada Kali Gondang, ± 400 meter di hilir pertemuan antara Kali Bodeng dengan Kali Wangi. Hulu Kali Gondang berada di selatan Gunung Wilis. dibangun sebagai pengendalian banjir di kota seluas 1.055,65 kilometer persegi itu.
Pembangunan waduk sekaligus sebagai pembangkit tenaga listrik, terutama juga untuk menyediakan . pasokan air baku untuk Surabaya dan sekitarnya tersebut dimulai tahun 1992. Dalam sejarah pembangunannya, sebanyak 995 keluarga telah dipindahkan dari tempatnya bermukim. Total pembiayaan yang telah dikeluarkan untuk proyek ini mencapai Rp22,049 milyar, clitambah 18,71 milyar yen dana bantuan Pemerintah Jepang. Setelah pembangunan waduk selesai, Perusahaan Listrik Negara (PLN), melengkapi dengan membangun jaringan listrik, seluruh biaya untuk instalasi listrik sebesar Rp 10,9 milyar, plus 577 juta yen dari Pemerintah Jepang.
Bendungan ini memiliki sejumlah fungsi penting antara lain, menyediakan air baku untuk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sebanyak ·delapan meter kubik per detik, mengusahakan pembangkit tenaga listrik 6,02 megawatt, mengendalikan banjir bagi daerah seluas 1.479 hektar, dan mendukung irigasi pertanian untuk sawah seluas 1.200 hektar. Maniaat lainnya adalah untuk masyarakat di sekitarnya. Seperti budidaya perikanan, kawasan sabuk hijau untuk tanaman keras produktif, serta pariwisata. Untuk perikanan, Waduk Wonorejo dapat 200 ton ikan per tahun.