Komunikasi dijabarkan menjadi dua bagian menurut kepada siapa lawan kita berkomunikasi,Yakni Komunikasi Intrapersonal dan komunikasi Interpersonal. Komunikasi Intrapersonal adalah komunikasi yang terjadi antara kita dan diri kita sendiri. Seperti saat kita berdoa,berintropeksi diri,atau pada saat kita menentukan keputusan.
Komunikasi intrapersonal terjadi sebelum- pada saat- dan setelah terjadi komunikasi interpersonal. Dengan kata lain komunikasi intrapersonal mengiringi proses komunikasi interpersonal meski ia bisa berdiri sendiri. Komunikasi intrapersonal yang mengiri komunikasi interpersonal bertujuan untuk melakukan prediksi, evaluasi dan penguatan dalam kita berelasi sosial.
Sistem komunikasi intrapersonal adalah sebagai berikut;
Komunikasi intrapersonal terjadi sebelum- pada saat- dan setelah terjadi komunikasi interpersonal. Dengan kata lain komunikasi intrapersonal mengiringi proses komunikasi interpersonal meski ia bisa berdiri sendiri. Komunikasi intrapersonal yang mengiri komunikasi interpersonal bertujuan untuk melakukan prediksi, evaluasi dan penguatan dalam kita berelasi sosial.
Komunikasi Intrapersonal |
- Sensasi (menangkap stimulus)
- Persepsi (pemberian makna sensasi menjadi informasi)
- Memori (simpan dan recalling)
- Berpikir (decision making, problem solving, and creative thinking)
Pada Tahun 1990 terjadi sebuah kekacauan, Sebuah buku yang bertajuk Komunikasi YearBook #5 mengeluarkan asumsi bahwa Komunikasi Intrapersonal adalah komunikasi yang memiliki konsef yang Cacat.Komunikasi intrapersonal, tampak, muncul dari serangkaian kejanggalan logis dan linguistik. Pengertian tentang ‘communicaton intrapersonal’ itu sendiri adalah ambigu: banyak definisi tampak melingkar karena mereka meminjam, menerapkan dan dengan demikian mendistorsi fitur konseptual (misalnya, pengirim, penerima, pesan, dialog) ditarik dari komunikasi antar-orang normal, tidak diketahui entitas atau orang -bagian yang diduga melakukan ‘intrapersonal’ tukar, dalam banyak kasus, sebuah bahasa yang sangat pribadi yang mengemukakan, setelah analisis, ternyata benar-benar dapat diakses dan akhirnya tidak dapat dipertahankan. Secara umum, komunikasi intrapersonal tampaknya timbul dari kecenderungan untuk menafsirkan proses mental batin yang mendahului dan menyertai perilaku komunikatif kita seolah-olah mereka juga jenis lain proses komunikasi. Titik keseluruhan adalah bahwa rekonstruksi proses mental batin kita dalam bahasa dan idiom percakapan sehari-hari masyarakat sangat dipertanyakan, lemah di terbaik.