Kulit manusia memiliki banyak kegunaan dan fungsi. Dari fungsi melindungi tubuh, fungsi ekskresi, dan fungsi memperindah tubuh. Sudah tak asing lagi jika warna kulit itu menjadi kriteria cantik atau tidaknya seseorang. Kita beranggapan seseorang yang cantik adalah seseorang yang mempunyai kulit putih dan bersih. Maka tak heran banyak perusahaan kosmetik yang berlomba-lomba menawarkan produknya yang dapat membuat kulit kita putih, bersih, dan mulus.
Warna kulit setiap ras manusia berbeda. Dapat kita lihat seperti warna kulit orang eropa dan melayu. Warna kulit orang eropa adalah putih sedangkan warna kulit orang melayu berwarna kuning langsat. Mengapa demikian? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut kita harus mengetahui tentang kulit lebih dalam.
Kulit terdiri dari beberapa lapisan yaitu epidermis, dermis, dan hipodermis. Yang menentukan warna kulit seseorang adalah pada lapisan epidermis dimana pada lapisan ini terdiri dari dua bagian yaitu lapisan tanduk dan lapisan malphgi. Pada lapisan malphigi terdapat pigmen melanin yang memberi warna pada kulit. Semakin banyak jumlah pigmen maka semakin gelap warna kulit.
Selan itu juga warna kulit manusia ditentukan oleh berbagai faktor, yang terpenting adalah jumlah pigmen melanin kulit, peredaran darah, tebal tipisnya lapisan tanduk dan adanya zat-zat warna lain yang bukan melanin yaitu darah dan kalogen.
Di daerah tropis seperti Afrika dan Indonesia, umumnya memiliki warna kulit sawo matang dan cenderung gelap. Hal ini terjadi karena iklimnya yang panas dan sangat sering terkena paparan sinar matahari sehingga kulit beradaptasi agar dapat terlindung dari kerusakan yang terjadi akibat paparan sinar matahari yang mengandung sinar ultra violet. Karena itu, semakin gelap warna kulit maka ia akan semakin terlindungi terhadap sinar ultraviolet yang mana sinar tersebut dapat menyebabkan berbagai masalah kulit bahkan kanker kulit.
Oleh karena itu marilah kita bersyukur dengan apa yang diberikan Sang Maha Kuasa kepada kita.
sumber : wikipedia.org.id dan islamedia
Tags:
Biologi