Di alam semesta ini diperkirakan terdapat bermiliaran tata surya yang membentuk galaksi dan setiap tata surya memiliki planet-planet yang mengelilingi bintangnya masing-masing. Ada banyak sekali planet-planet dijagad raya ini dan tak terhitung jumlahnya. Namun peneliti memperkirakan terdapat miliaran lebih planet yang mirip bumi namun tidak semuanya dapat dihuni. Berikut ini beberapa planet yang diduga bisa dihuni baik dimasa lalu maupun masa sekarang ini.
1. Planet Mars
Diduga terdapat kehidupan diplanet mars pada beberapa juta tahun yang lalu. Kabar ini datang usai robot jelajah Mars, Curiosity yang diciptakan NASA berhasil mengungkap bukti terkait sampel material yang ada di planet merah tersebut.Aanalisis sampel yang dilakukan Curiosity menunjukkan bahwa Mars mengandung beberapa bahan kimia untuk bisa memunculkan kehidupan.
Material bubuk yang diperoleh Curiosity dari batu dekat situs Mars menunjukkan bahwa Mars merupakan lingkungan ideal untuk mikroba sederhana. Bukti terbaru yang didapat dari situs pendaratan Curiosity, Gale Crater merupakan langkah besar yang diharapkan mampu menjawab apakah ada kehidupan di Mars.
Beberapa kalangan percaya bahwa kehidupan sederhana di Mars mungkin masih bertahan di bawah permukaan. Kehidupan sederhana tersebut bisa memproduksi gumpalan metana yang terdeteksi di sekitar Mars.
Temuan terbaru, NASA telah menemukan sulfur, nitrogen, hidrogen, oksigen, fosfor dan karbon di dalam sampel yang dianalisis oleh Curiosity.
Diduga terdapat kehidupan diplanet mars pada beberapa juta tahun yang lalu. Kabar ini datang usai robot jelajah Mars, Curiosity yang diciptakan NASA berhasil mengungkap bukti terkait sampel material yang ada di planet merah tersebut.Aanalisis sampel yang dilakukan Curiosity menunjukkan bahwa Mars mengandung beberapa bahan kimia untuk bisa memunculkan kehidupan.
Material bubuk yang diperoleh Curiosity dari batu dekat situs Mars menunjukkan bahwa Mars merupakan lingkungan ideal untuk mikroba sederhana. Bukti terbaru yang didapat dari situs pendaratan Curiosity, Gale Crater merupakan langkah besar yang diharapkan mampu menjawab apakah ada kehidupan di Mars.
Beberapa kalangan percaya bahwa kehidupan sederhana di Mars mungkin masih bertahan di bawah permukaan. Kehidupan sederhana tersebut bisa memproduksi gumpalan metana yang terdeteksi di sekitar Mars.
Temuan terbaru, NASA telah menemukan sulfur, nitrogen, hidrogen, oksigen, fosfor dan karbon di dalam sampel yang dianalisis oleh Curiosity.
2. Planet dari Gliese 581g
Sebuah tim dari para pemburu planet telah mengumumkan penemuan dari Gliese 581g, sebuah planet berukuran seperti Bumi yang mengorbit pada bintang terdekat. Jarak antara planet tersebut dengan bintangnya tersebut berada di zona yang aman, dimana air mungkin ada di permukaan planet tersebut.
Sudah dikonfirmasi, bahwa planet ini mirip dengan bumi dan memiliki potensi kuat untuk ditinggali. Penemuan ini bisa saja menjadi pemicu untuk menemukan ke depannya planet-planet sejenis. Penemuan ini berdasarkan pada 11 tahun penelitian di W.M Keck Observatory di Hawaii.
"Teknik tambahan yang dikombinasikan dengan teleskop terus melanjutkan penyelidikan atas exoplanet," ujar Prof Vogt dan Paul Butler dari Carnegie Institution di Washington, yang mana penemuan mereka tersebut diterbitkan di Astrophysical Journal.
Di Astrophysical Journal dituliskan penemuan dua planet baru di sekitar bintang Gliese 581. Yang paling menarik dari dua planet baru adalah Gliese 581g, dengan massa tiga sampai empat kali lebih besar dari Bumi dan waktu orbit di bawah 37 hari.
Sebuah tim dari para pemburu planet telah mengumumkan penemuan dari Gliese 581g, sebuah planet berukuran seperti Bumi yang mengorbit pada bintang terdekat. Jarak antara planet tersebut dengan bintangnya tersebut berada di zona yang aman, dimana air mungkin ada di permukaan planet tersebut.
Sudah dikonfirmasi, bahwa planet ini mirip dengan bumi dan memiliki potensi kuat untuk ditinggali. Penemuan ini bisa saja menjadi pemicu untuk menemukan ke depannya planet-planet sejenis. Penemuan ini berdasarkan pada 11 tahun penelitian di W.M Keck Observatory di Hawaii.
"Teknik tambahan yang dikombinasikan dengan teleskop terus melanjutkan penyelidikan atas exoplanet," ujar Prof Vogt dan Paul Butler dari Carnegie Institution di Washington, yang mana penemuan mereka tersebut diterbitkan di Astrophysical Journal.
Di Astrophysical Journal dituliskan penemuan dua planet baru di sekitar bintang Gliese 581. Yang paling menarik dari dua planet baru adalah Gliese 581g, dengan massa tiga sampai empat kali lebih besar dari Bumi dan waktu orbit di bawah 37 hari.
3. Planet Kepler-22b
Sesuai dengan namanya, planet ini merupakan planet yang ditemukan oleh teleskop kepler. Penemuan planet di zona layak huni ini dinamai Kepler-22b. Planet yang memiliki orbit bintang seperti matahari tersebut terletak sekira 600 tahun cahaya dari bumi.
Radius planet Kepler-22b sekira 2,4 kali lebih besar dibandingkan Bumi dan memiliki temperatur yang hampir sama dengan bumi. Jika efek rumah kaca dioperasikan di planet tersebut seperti halnya di bumi, rata-rata suhu permukaan Kepler-22b mencapai 22 derajat celcius.
Kepler, yang diluncurkan pada 2009, telah mengorbit matahari antara Bumi dan Mars, mencari planet yang mirip dengan Bumi sejak 2010. Kepler telah menemukan lebih banyak planet kecil dibandingkan planet raksasa.
Sesuai dengan namanya, planet ini merupakan planet yang ditemukan oleh teleskop kepler. Penemuan planet di zona layak huni ini dinamai Kepler-22b. Planet yang memiliki orbit bintang seperti matahari tersebut terletak sekira 600 tahun cahaya dari bumi.
Radius planet Kepler-22b sekira 2,4 kali lebih besar dibandingkan Bumi dan memiliki temperatur yang hampir sama dengan bumi. Jika efek rumah kaca dioperasikan di planet tersebut seperti halnya di bumi, rata-rata suhu permukaan Kepler-22b mencapai 22 derajat celcius.
Kepler, yang diluncurkan pada 2009, telah mengorbit matahari antara Bumi dan Mars, mencari planet yang mirip dengan Bumi sejak 2010. Kepler telah menemukan lebih banyak planet kecil dibandingkan planet raksasa.
4. Planet CoRoT-Exo-4b
Planet baru ini berukuran sebesar Jupiter dan beredar di sekitar bintang yang berlokasi dekat dengan matahari. Planet tempat alien bersarang tersebut membutuhkan waktu sekira 9,2 hari untuk mengitari bintang tersebut. Waktu perjalanan yang cukup lama dibanding planet terluar lainnya.
Nama CoRoT-Exo-4b ini diambil dari sebuah teleskop yang berhasil menangkap planet aneh ini. Teleskop luar angkasa bernama CoRoT ini didesain dan dimiliki oleh badan luar angkasa Eropa untuk mencari keberadaan planet-planet terluar.
Para peneliti cukup terkejut dengan temuan ini. Pasalnya planet tersebut tidak memiliki kapasitas massa dan jarak yang cukup untuk mengitari bintang yang berada di dekatnya. Padahal massa dan jarak merupakan hal yang cukup penting untuk bisa menekan gravitasi dan mempengaruhi rotasi yang dilakukan planet tersebut
Planet baru ini berukuran sebesar Jupiter dan beredar di sekitar bintang yang berlokasi dekat dengan matahari. Planet tempat alien bersarang tersebut membutuhkan waktu sekira 9,2 hari untuk mengitari bintang tersebut. Waktu perjalanan yang cukup lama dibanding planet terluar lainnya.
Nama CoRoT-Exo-4b ini diambil dari sebuah teleskop yang berhasil menangkap planet aneh ini. Teleskop luar angkasa bernama CoRoT ini didesain dan dimiliki oleh badan luar angkasa Eropa untuk mencari keberadaan planet-planet terluar.
Para peneliti cukup terkejut dengan temuan ini. Pasalnya planet tersebut tidak memiliki kapasitas massa dan jarak yang cukup untuk mengitari bintang yang berada di dekatnya. Padahal massa dan jarak merupakan hal yang cukup penting untuk bisa menekan gravitasi dan mempengaruhi rotasi yang dilakukan planet tersebut
Tags:
Astronomi