Apa itu viral marketing?

Viral Marketing - Apa itu viral marketing?
Saat kita berselancar di dunia internet, pernahkah kita menemukan istilah viral marketing? Setelah menemukan istilah tersebut, apakah kita sampai sekarang juga belum mengerti apa itu viral marketing?


Contoh viral marketing itu seperti ini, misal kita membagi-bagikan free ebook kepada para pembaca setia kita. Di dalam ebook tersebut kita cantumkan alamat blog kita. Nah, saat ada pembaca yang mengunduh dan membagi-bagikan ebook tersebut kepada teman-temannya, maka secara otomatis ebook tersebut akan tersebar dengan cepat dan luas.

Keuntungannya bagi kita sebagai pihak yang membagi-bagikan ebook secara gratis adalah blog kita menjadi terkenal karena pemasarannya yang begitu cepat dan luas. Hal ini disebabkan oleh banyaknya orang yang mengetahui alamat blog kita dari ebook yang sudah kita bagi-bagikan tadi. Itu lah gambaran sederhanya viral marketing.

Istilah viral marketing dipopulerkan oleh Tim Draper dan Steve Jurvetson dari sebuah  perusahaan bernama venture capital, Draper Fisher Jurvetson pada tahun 1997 yang digunakan untuk menjelaskan kesuksesan marketing Hotmail sebagai email provider. Saat itu hotmail sukses menerapkan viral marketing hingga mampu meraih lebih dari 10 juta pelanggan dalam satu tahun hanya dengan modal US$500.000,00.

Viral marketing, viral advertising, or marketing buzz are buzzwords referring to marketing techniques that use pre-existing social networks to produce increases in brand awareness or to achieve other marketing objectives (such as product sales) through self-replicating viral processes, analogous to the spread of viruses or computer viruses. It can be delivered by word of mouth or enhanced by the network effects of the Internet.

Viral marketing may take the form of video clips, interactive Flash games, advergames, ebooks, brandable software, images, or text messages. (wikipedia)

Viral marketing dapat didefiniskan sebagai sebuah sistem pemasaran sebuah produk yang memanfaatkan teknologi dan cara kerjanya adalah dengan menyebarluaskan produk tersebut dari satu pihak ke pihak lainnya karena ada sebuah pemicu yang menarik dan menguntungkan pihak yang mendistribusikan produk tersebut.

Berdasarkan pada pengertian di atas, ada beberapa poin yang menjadi identitas dari viral marketing, antara lain sebagai berikut:

Viral marketing itu memanfaatkan teknologi.

Pada dasarnya viral marketing itu memanfaatkan teknologi sebagai media penyebarannya. Dengan perkembangan internet yang semakin maju, produk yang dipublikasikan akan dapat diketahui oleh orang seluruh dunia dalam waktu seketika. Inilah salah satu faktor yang membuat viral marketing bekerja secara cepat dan luas.

Penyebaran viral marketing seperti virus komputer.

Kita semua pasti kenal dengan virus komputer. Penyebarannya yang cepat dan meluas ini sangat menyebalkan bagi kita. Efek yang ditimbulkan dari viral marketing ini juga serupa dengan efek virus komputer. Selain karena peranan teknologi informasi, viral marketing dapat berjalan dengan begitu cepat dan meluas karena konsep dari viral marketing itu sendiri yang lebih mengutamakan penyebaran dari mulut ke mulut.

Banyak studi yang menyebutkan jika ternyata pemasaran dari mulut ke mulut ini lebih efektif daripada sebuah iklan. Hal ini karena ketika teman kita sendiri yang menyarankan sebuah produk, maka kita akan lebih memiliki sugesti untuk menerima dan percaya daripada apa yang disampaikan lewat sebuah iklan.

Adanya pemicu yang menarik untuk menggerakan seseorang guna menyebarluaskan.

Agar seseorang mau untuk menyebarluaskan produk, maka harus ada pemicu yang membuat orang tersebut mau untuk melakukannya. Misalnya adalah kita merasa senang dengan produk tersebut karena memang berkualitas, sehingga kita berasumsi jika produk ini layak untuk direkomendasikan kepada teman kita.


Kelebihan viral marketing.

  1. Proses pemasaran sangat cepat dan luas.
  2. Meminimalkan biaya dalam pemasaran.
  3. Meningkatkan popularitas produk yang berkualitas.
  4. Cara kerjanya sederhana dan mudah diterapkan oleh siapapun.


Kelemahan viral marketing.

  1. Viral marketing tidak akan berjalan jika tidak ada pemicu yang menarik atau produk memang tidak layak direkomendasikan.
  2. Sebagai produsen, kita cenderung kesulitan untuk melakukan analisis karena bagitu produk ini meledak maka akan tersebuar sangat cepat dan luas.


Viral marketing dapat kita jadikan sebagai salah satu alternatif pemasaran yang bagus dalam rangka promosi blog. Buatlah konten blog yang bermanfaat, adakan kontes berhadiah, dan berikan suvenir secara gratis, maka dalam waktu yang tidak lama blog kita akan cepat terkenal luas dikalangan masyarakat. Intinya, viral marketing itu menekankan pada kepercayaan dan ketertarikan!

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post