Reduksionisme

Reduksionisme adalah suatu kebiasaan untuk memandang sebuah bagian utuh dari sebuah objek dengan meneliti bagian-bagiannya. Sebagai contohnya kita meneliti sebuah mesin, kita akan meneliti bagian bagiannya seperti roda, mesin, generator dan lain sebagainya.

Kemudian setelah meneliti yang paling fundamental adalah gerakan generator karena itu fungsi gerak generator mewakili dan dianggap paling berperan bagi keseluruhan mesin. Sebuah sistem kompleks direduksi menjadi kerja bagian-bagiannya. Contoh lain adalah kerja kesadaran direduksi menjadi sekedar kerja dari otak karena itu harus diselidiki oleh neurophysiologists.

Ide reduksi sebenarnya sudah bermula sejak lama. Ide ini kemudian dinyatakan secara formal oleh filsuf Rene Descartes. Rene Descartes menyatakan bahwa alam semesta ini terdiri dari bagian-bagian, dan untuk memahami alam semesta harus lebih dahulu memahami bagian-bagiannya sebelum memahami seluruhnya. Sebenarnya definisi mengenai Reduksionisme ada beberapa di tiap bidang. Definisi Reduksionisme di atas sebenarnya dekat ke Metodologi Reduksionisme.

Metodologi Reduksionisme berpendapat bahwa strategi yang terbaik dalam sebuah penelitian ilmiah adalah menjelaskannya dari hal yang terkecil.

Reduksionisme sendiri memiliki beberapa jenis lain. Reduksionisme Teoritis berarti paham bahwa sebagian dari bidang pengetahuan merupakan bagian dari teori yang besar. Pandangan ini mendukung adanya “Grand Unified Theory” Reduksionisme Ontologis lebih condong ke pada filsafat, dia berpendapat bahwa kenyataan tersusun dari benda, substansi dan entitas dalam jumlah terbatas. Ada beberapa alternatif dari Reduksionisme:

Dualisme: Dualisme diusulkan oleh Rene Descartes. Dari pandangan ini sebuah entitas misalnya kesadaran tidak bisa direduksi menjadi satu fungsi saja. Fisik dan kesadaran, kesadaran dan pemikiran tidak bisa direduksi dan dijelaskan sebagai kegiatan tubuh atau kejadian semata. Dia memerlukan metodologi tersendiri.

Dialectical Emergence: Berpendapat bahwa fenomena itu komplek, multifaset juga heterogen, namun tidak seperti Dualisme yang saling terpisah maka dalam DE hal-hal itu masih berhubungan


Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post