KONSEP MA'RIFAT SYAIKH ABDUL QADIR JAELANI

KONSEP MA'RIFAT SYAIKH ABDUL QADIR AL-JAILANI
Skripsi/Undergraduate Theses from digilib-uinsuka / 2009-06-04 10:45:21
By : ANISUL FUAD NIM : 03511271-02, Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Created : 2009-06-04, with 1 files

Keyword : Ma'rifat, Syaikh Abdul Qadir Al Jaelani

ABSTRAK


Tasawuf, menurut terminologi adalah wasilah (medium atau perantara) yang ditempuh oleh seorang mukmin melalui proses upaya dalam rangka menghakikatkan syariat lewat tarikat untuk mencapai ma'rifat. Karena pada intinya, tasawuf adalah penyucian diri agar bisa mengenal sampai kepada Tuhan. Hal ini sebagaimana Nabi Muhammad SAW dan sahabatnya telah mempraktekkan cara ibadah yang benar dan bagaimana cara mengenal dan sampai pada Tuhan (ma'rifatullah).

Seiring dengan berjalannya sejarah peradaban Islam, telah muncul banyak ahli tasawuf (para sufi) yang melahirkan dan membawa konsep masing-masing. Di antara mereka banyak terdapat kesamaan, meskipun ada sedikit perbedaan. Jelasnya tasawuf merupakan tradisi keilmuan islam, yang berjasa sebagai disiplin ilmu yang mampu memberikan reaksi terhadap kondisi sosial masyarakat yang telah korup dan membantu dengan cara memberikan pemecahan atau solusi kepada manusia yang merasa tidak puas dengan ibadah-ibadah formal yang sudah digariskan oleh ahli fiqih.

Sebagai seorang sufi dan ulama, Syaikh Abdul Qadir al-Jailani mampu menjembatani kesenjangan yang terjadi antara ajaran tasawuf yang dipegang dan dikembangkan oleh kalangan sufi dan ajaran syariah yang dikembangkan oleh kalangan fiqaha. Sehingga antara ajaran fiqih dan tasawuf berjalan bersama dan sekaligus saling melengkapi.

Dengan demikian, untuk dapat mengetahui lebih mendalam perlu diadakannya penelitian, yang sekaligus gambaran di atas menjadi latar belakang dari urgensitas penelitian ini. Adapun pokok masalahnya adalah mempertanyakan bagaimana Konsep Ma'rifat, dan Maqamat Syaikh Abdul Qadir al-Jailani dalam mencapai kebahagiaan hakiki (ma'rifatullah).

Studi ini mengangkat tema "Konsep Ma'rifat Menurut Syaikh Abdul Qadir al-Jailani". Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research), dan dalam penelitian ini menggunakan metode content analisys (analisis isi) dengan pendekatan filosofis, yaitu mengacu kepada karya Syaikh Abdul Qadir al-Jailani "Fathul Rabbani". Dari hasil studi yang telah dilakukan kemudian diuraikan secara analisis-deskriptif.

Adapun hasil temuan akademik adalah sebagai berikut: (1). Menurut Syaikh Abdul Qadir, pada hakikatnya "ma'rifat" adalah mengenali Allah dengan segala Sifat, Zat, Afal-Nya, dan juga mengenali makhluk-makhluk-Nya sekaligus mengimaninya. Pendapatnya ini cenderung berpihak kepada pendapatnya Asy'ariyah. Ketika seorang pada kondisi ma'rifat, hanya sampai pada level fana semata. Fana menurutnya adalah: mensucikan dan membersihkan diri dari sifat-sifat menyekutukan Allah dengan selain Allah. Tidak sebagaimana yang lain hingga sampai pada pengakuan ittihad dan hulul. (2). Seorang pencari kesadaran Ilahiyah, haruslah melewati maqamat-maqamat kenaikan rohani untuk dapat ber-ma'rifatullah. Menurut Syaikh Abdul Qadir maqam-maqam yang harus dilewati seorang pencari kesadaran (mutasawwif) illahiyah adalah maqam taubat, zuhud, tawakkal, syukur, sabar, rida, dan jujur, yang selanjutnya adalah ma'rifat.

Dengan menggunakan konsep ma'rifat menurut Syaikh Abdul Qadir al-Jailani, diharapkan kekeringan jiwa manusia dapat terisi dengan sepiritualitas, untuk memenuhi kebutuhan batin manusia, dan sekaligus bagi sarana dalam mewujudkan manusia ideal, yang konsisten dengan prinsip equilibrium dalam Islam.

Copyrights : Copyright ï¿Â½ 2009 by Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved.

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post