7 BATU YANG ANEH

Saat ini adalah musin Ibadah Haji, maka Kisah-kisah teladan kali ini, tentang cerita yang ada hubungannya dengan ibadah Haji,yaitu tentang 7 buah batu yang aneh bin ajaib bin kramat.

Dalam sebuah keterangan diceritakan, pada zaman dahulu ada seorang lelaki wukuf di Arafah. Dia berhenti di lapangan luas itu. Pada waktu itu orang sedang melakukan ibadat haji. Wukuf di Arafah adalah rukun haji yang sangat penting. Bahkan wukuf di Arafah itu disebut sebagai haji yang sebenarnya kerana apabila seorang itu berwukuf di padang Arafah dianggap hajinya telah sempurna walaupun yang lainnya tidak sempat dilakukan.
Sabda Rasulullah saw :

"Alhajju Arafatu" (Haji itu wukuf di Arafah)

Rupanya lelaki itu tadi masih belum mengenali Islam dengan lebih mendalam. Masih dalam istilah 'muallaf'. Semasa dia berada di situ, dia telah mengambil tujuh biji batu lalu berkata pada batu itu :

"Hai batu-batu, saksikanlah olehmu bahawa aku bersumpah bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad itu utusan Allah."

Setelah dia berkata begitu, dia pun tertidur di situ. Dia meletakkan ketujuh batu itu di bawah kepalanya. Tidak lama kemudian dia bermimpi seolah-olah telah datang kiamat. Dalam mimpi itu juga dia telah dihisab segala dosa-dosa dan pahalanya oleh Tuhan. Setelah selesai pemeriksaan itu ternyata dia harus masuk ke dalam neraka. Maka dia pun pergi ke neraka dan hendak memasuki salah satu dari pintu-pintunya.

Tiba-tiba seketika batu kecil yang dikumpulnya tadi datang di dekat pintu menutup pintu neraka tersebut. Semua malaikat tidak bisa memasukkan ke dalam neraka lewat pintu tersebut. Kemudian dia pun pergi ke pintu lain. Para malaikat itu tetap berusaha hendak memasukkannya ke dalam neraka tapi tidak mampu karena tujuh pintu neraka telah ditutup oelh batu.

Sampai di pintu neraka nombor tujuh, neraka itupun tidak mau menerimanya karena ada batu yang mengikutinya. Ketujuh-tujuh batu itu seolah-olah membentengi lelaki itu dari masuk neraka. Kemudian dia naik ke Arasy di langit yang ketujuh. Di situlah Allah berfirman yang artinya :

"Wahai hambaku, aku telah menyaksikan batu-batu yang engkau kumpulkan di padang Arafah. Aku tidak akan menyia-nyiakan hakmu. Bagaimana aku akan menyia-nyiakan hakmu sedangkan aku telah menyaksikan bunyi 'syahadat' yang engkau ucapkan itu. Sekarang masuklah engkau ke dalam syurga."

Setelah itu dia menuju pintu surga, tiba-tiba pintu surga itupun terbuka lebar. Rupanya kunci surga itu adalah kalimat syahadat yang diucapkannya dahulu, dan segala sesuatu yang kita pegang dan dipakai saat berdzikir, beribadah, membaca kalimah thoyyibah, semua akan menjadi saksi amal ibadah kita, dan memjadi pembela besok di akhirat. Alangkah baiknya saat kita berdzikir kalimah thoyyibah dengan memakai tasbih, selain untuk menghitung jumlah bilangan bacaan, kita berharap semoga bji-bijian itu besok menjadi saksi ibadah kita, dan menjadi beteng penghalang kita dari api neraka. amin ya Robbal aalamin.

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post