PETUAH IMAM ASY SYAFI'I

lmu adalah sesuatu yang bermanfaat dan bukannya apa yang hanya dihafal semata-mata



Kebaikan itu ada pada lima perkara yaitu mampu mengawali diri, menjauhkan diri dari menyakitiorang lain, menggunakan rezeki yang halal, berserah diri kepada Allah dan meyakini segala kekuasaan Allah.

Keridhaan manusia sukar untuk engkau capai. Selamat dari lidah manusia tidak bermakna sudah bisa dianggap mencapai jalan mendapat keridhaan mereka. Oleh karena itu hendaklah engkau melakukan perkar yang bermanfaat bagimu dan senantiasalah berbuat demikian.

Capailah tujuan sesuatu percakapan itu dengan diam dan capailah sesuatu keputusan itu dengan berfikir

Orang yang menzalimi diri sendiri ialah mereka yang tunguk dan patuh pada mereka yang tidak menghormatinya, mengharapkan kemanisan pada sesuatu yang tidak memberi manfaat kepadanya dan menerima pujian dari mereka yang tidak dikenalinya.

Seisapa yang mau dipandang baik dan mulia, maka ia hendaklah berbaik sangka terhadap orang lain.

Sesiapa yang memberi peringatan dan nasehat kepada rekannya dalam keadaan sembunyi, maka sesungguhnya dia telah menasehati dan memperelokkannya. Sesiapa yang menasehati secara terang di depan khalayak, maka dia telah menyakiti dan mengkhianatinya.

Tidak akan tercapai ilmu melainkan bersabar di atas segala kesusahan dalam mencapainya.

Apabila telah tetap perkara asal dalam hati, maka lidah akan berkata mengenai cabangnya (hasil).

Orang berilmu bertanya mengenai perkara yang dia sudah tahu dan perkara yang belum diketahuinya. Maka dengan cara ini dia dapat memperkemaskan ilmu yang telah ada dan dapat menimba ilmu yang belum diketahui. Orang jahil pula senantiasa menyisih diri daripada menerima pelajaran dan berhenti dari belajar.

Keelokan orang yang berilmu ialah mulia diri dan kecantikan ilmu adalah warak dan berlemah lembut

Sesiapa yang mengaku bahwa dia mencintai dunia pada masa sama mencintai Penciptanya, maka sebenarnya dia telah berbohong

Sesiapa yang tidak dimuliakan oleh takwa, maka tiada kemuliaan baginya.

Terlalu mengharapkan kelebihan dunia adalah azab Allah kepada ahli tauhid (beragama).

Orang berakal ialah mereka yang akalnya mampu mengawasi dirinya dari segala kejahatan.

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post