CARA MENATA EMOS! DALAM ISLAM

Salah satu cara setan untuk menjerumuskan manusia adalah melalui emosi. Karena dengan emosi manusia akan dapat melakukan sesuatu yang buruk, seperti memaki, menghina, mengumpat dan sebagainya. Lalu bagaimana cara mengendalikan emosi seseorang? Berikut cara mengendalikan emosi menurut Islam.

Agar dapat mengendalikan emosi, Rasulullah telah mengajarkan beberapa cara mengendalikannya. Tujuannya adalah agar kita tidak terjerumus ke dalam dosa yang disebabkan oleh emosi tersebut. Dengan menggunakan cara mengendalikan emosi yang diajarkan oleh Rasulullah, semoga dapat menurunkan tingkat emosi seseorang sehingga bisa menjadi lebih tenang dalam menghadapi suatu masalah.


Memohon perlindungan kepada Allah

Cara mengendalikan emosi menurut Islam yang pertama adalah kita harus meminta perlindungan kepada Allah dari godaan setan. Sebagaimana kita tahu, emosi menjadi salah satu jalan setan untuk menggoda manusia. Dengan memohon perlindungan allah, emosi pun dapat diredam karena perlindungan yang diberikan oleh Allah kepada kita yang sedang emosi.

Caranya adalah dengan a’udzubillahi minasyyaitho nirrojiim. Hal ini sesuai dengan Sabda Rasulullah SAW yang artinya "Sungguh saya mengetahui ada satu kalimat jika dibaca oleh orang ini, marahnya akan hilang. Jika dia membaca ta’awudz a’-uudzu billahi minas syaithanir rajiim marahnya akan hilang" (HR Bukhari dan Muslim)

Berdiam diri

Berdiam diri juga merupakan cara mengendalikan emosi. Dengan emosi biasanya seseorang akan berbicara tanpa berpikir terlebih dahulu apa akibat dari perkataannya tersebut. Dengan berdiam diri dan menjaga perkataan akan menghindarkan dari perbuatan dosa yang lebih besar.

Hal ini sesuai dengan Sabda Rasulullah SAW yang artinya "Jika kalian marah, diamlah” (HR. Ahmad dan Syuaib Al-Arnauth menilai Hasan lighairih). Ucapan makian, hinaan, atau umpatan yang terucap dari orang yang emosi akan dicatat sebagai perbuatan dosa oleh Allah SWT. Maka jika sedang dalam keadaan emosi, diam adalah lebih baik daripada berbicara yang tidak karuan.

Bersikap rendah diri

Orang yang marah cenderung akan membenarkan dan dituruti semua keinginannya. Jika tidak dituruti maka marahnya akan menjadi-jadi. Untuk itu bersikap rendah diri akan dapat mengendalikan emosi. Hal ini sesuai dengan Sabda Rasulullah SAW yang artinya "Apabila kalian marah dan dia dalam posisi berdiri hendaknya dia duduk karena dengan itu marahnya bisa hilang. Jika belum juga hilang hendak dia mengambil posisi tidur" (HR. Ahmad, Abu Daud dan perawinya dinilai shahih oleh Syuaib Al-Arnauth).

Mengingat keistimewaan dari Allah

Barang siapa yang dapat mengendalikan emosi maka ia akan diberi keistimewaan oleh Allah SWT nantinya. Jika seseorang sedang marah, maka ingatlah bahwa jika bisa mengendalikan emosi maka Allah akan memberi keistimewaan untuknya.

Hal ini sesuai dengan Sabda Rasulullah SAW yang artinya “Siapa yang berusaha menahan amarahnya padahal dia mampu meluapkannya maka dia akan Allah panggil di hadapan seluruh makhluk pada hari kiamat sampai Allah menyuruhnya untuk memilih bidadari yang dia kehendaki" (HR Abu Daud, Turmudzi, dan Al-Albani).

Segera berwudlu

Emosi bersumber dari setan, dan setan merupakan makhluk Allah yang terbuat dari api. Maka dengan berwudlu diyakini dapat mengendalikan emosi seseorang. Hal ini sesuai dengan Sabda Rasulullah SAW yang artinya "Sesungguhnya marah itu dari setan dan setan diciptakan dari api dan api bisa dipadamkan dengan air. Apabila kalian marah hendaknya dia berwudhu" (HR. Ahmad dan Abu Daud)

Jadi mengendalikan emosi adalah sesuatu yang sangat penting untuk mencegah timbulnya dosa-dosa baru yang disebabkan oleh emosi tersebut. Cara mengendalikan emosi di atas sangat baik untuk menjadi referensi bagi kita umat Islam karena bersumber dari Hadits Nabi yang menjadi dasar kita dalam menjalankan kehidupan ini.

Demikianlah cara mengendalikan emosi menurut Islam, semoga bermanfaat dan berguna untuk kita semua. Amin ya robbal ‘alamin.

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post